Sukses

Berhasil Bangkit, IHSG Ditutup Naik Tipis ke 5.867,52

IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.878,46 dan terendah 5.853,59.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 174 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin(17/2/2020), IHSG ditutup menguat tipis 0,57 poin atau 0,01 persen ke posisi 5.867,52. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,02 persen ke posisi 954,17.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.878,46 dan terendah 5.853,59.

Sebanyak 174 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 218 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 373.878 kali dengan volume perdagangan 6,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 573,58 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.653.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor di zona merah. Sektor yang paling turun tajam yaitu perdagangan yang turun 0,56 persen. Kemudian sektor infrastruktur turun 0,5 persen dan sektor barang konsumsi turun 0,09 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor konstruksi menguat 1,17 persen. Kemudian di sektor industri dasar naik 0,33 persen dan sektor pertambangan naik 0,19 persen.

Saham yang menguat sehingga menyelamatkan IHSG dari zona merah antara lain ASPI naik 69,52 persen ke Rp 178 per saham, ERTX naik 26,13 persen ke Rp 140 per saham dan AYLS naik 24,65 persen ke Rp 354 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya MINA yang turun 34,15 persen ke Rp 108 per lembar saham, OCAP melemah 34,03 persen ke Rp 126 per lembar saham dan YPAS turun 24,9 persen ke Rp 374 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sesi Awal Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Nilai tukar rupiah di angka 13.685 per dolar AS.

Pada prapembukaan perdagangan, Senin(17/2/2020), IHSG turun 3,03 poin atau 0,05 persen ke level 5.863,91. Namun pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 8,71 poin atau 0,07 persen ke level 5.869,99.

Indeks saham LQ45 juga turun 0,11 persen ke posisi 953,19. Seluruh indeks saham acuan bergerak variatif.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.875,67 dan terendah di 5.861,66.

Sebanyak 84 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 43 saham melemah dan 113 saham lainnya diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 8.470 kali dengan volume perdagangan 191,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 111,1 miliar.

Investor asing jual saham Rp 21,69 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.685 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor barang perkebunan yang naik 0,28 persen, sektor industri dasar naik 0,21 persen dan sektor perdagangan naik 0,14 persen.

Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 0,28 persen. Kemudian disusul oleh barang konsumsi yang anjlok 0,22 persen dan sektor pertambangan turun 0,20 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain MINA turun 34,76 persen menjadi Rp 107 per lembar saham, PAMG melemah 9,29 persen menjadi Rp 127 per lembar saham dan TOPS tertekan 12,79 persen menjadi Rp 75 per lembar saham

Sedangkan saham-saham yang menguat diantaranya ASPI yang melonjak 69,52 persen ke Rp 178 per lembar saham, ERTX menguat 34,23 persen ke Rp 149 per lembar saham dan GLOB naik 24,82 persen ke Rp 342 per lembar saham. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.