Pertamina Pastikan Produksi BBM Aman Saat Natal dan Tahun Baru

RU IV Cilacap, Kilang BBM Terbesar di Indonesia Milik Pertamina — Suasana kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). Produk utama yang dihasilkan kilang Cilacap berupa produk BBM atau gasoline, naphtha, kerosine, avutur, solar LSWR, minyak bakar, LPG, pelumas dasar. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) memastikan produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Kilang Plaju, Sumatera Selatan tetap handal. Pasokan BBM ini untuk memenuhi kebutuhan konsumsi BBM‎ saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).

General Manager (GM) Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju, Joko Pranoto mengatakan, stok dan ketahanan seluruh produk olahan Kilang RU III Plaju dalam jumlah yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat.

Untuk kapasitas produksi kilang sendiri, Kilang RU III Plaju berada di angka 105 hingga 110 juta berel dengan rata-rata ketahanan produk di angka 5 hari.

“Jadi kehandalan kilang dalam kondisi yang maksimal untuk melayani kebutuhan masyarakat. Selanjutnya yang akan kami lakukan adalah memastikan Tim Satgas Nataru di kilang untuk memonitor kinerja baik ini serta tidak lupa berkoordinasi dengan Tim Satgas Nataru di Marketing Operation II Sumbagsel,” kata Joko, di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Dari sisi pemasaran, General Marketing Operation Regional (MOR) II Sumbagsel, Primarini menyatakan, Tim Satgas Nataru sudah melakukan prediksi kebutuhan energi selama Natal dan Tahun Baru.

Untuk jenis bahan bakar Gasoline yaitu Pertamax, Pertalite, Premium diprediksi ada peningkatan sebesar 2,5 persen, Gasoil yituDex, Dexlite. Sementara Biosolar turun sebesar 4,2 persen, Avtur turun sebesar 5 persen, dan untuk Elpiji ada peningkatan sebesar 3,6 persen.

"Jika dibandingkan dengan Satgas Nataru 2018, Gasoline ada peningkatan 2,6 persen, Gasoil meningkat 1 persen, Avtur turun 28 persen, dan Elpiji meningkat 3,4 persen,” tutur Primarini.

Guna memastikan pelayanan maksimal selama Satgas Nataru, menyediakan 12 titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tol Trans Sumatera.

Di mana, satu SPBU Reguler dan 11 SPBU Modular, untuk yang melalui Jalur Lintas Sumatera, kami juga menyiapkan 63 SPBU Siaga.

"Selain ketersediaan BBM, kami juga selalu cek ketersediaan Pelumas Pertamina di SPBU, Elpiji juga kami siapkan 11.115 Pangkalan Siaga, serta Avtur kami siapkan tambahan kapasitas 211 KL per hari,” jelas Primarini.

2 dari 2 halaman

SPBU

Pertamax Cs Turun Harga — Petugas mengisi BBM pada sebuah motor di salah satu SPBU, Jakarta.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk titik SPBU Regular di Tol Trans Sumatera berada di Kilo Meter (Km) 215B. Untuk SPBU Modular tersebar antara lain di Km 33A dan 33B, Km 87A dan 87B, Km 115A dan 115B, Km 163A, Km 172B, Km 215B, Km 234A, dan Km 269B.

Produk yang dijual pun variatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun saat ini yang paling lengkap berada di SPBU Reguler Km 215B yang dalam beberapa hari ke depan siap beroperasi maksimum.

Untuk Pertamina Melayani, Primarini mengatakan bahwa Pertamina fokus untuk fasilitas pembayaran non tunai menggunakan My Pertamina, Link Aja, dan Bank Himbara.

Keuntungannya dari program ini, keberadaan promo menarik dan cash back jika melakukan pembayaran melalui My Pertamina.

“Kami pastikan selama Satgas Nataru 2019-2020 ini seluruh kebutuhan masyarakat sudah Pertamina siapkan, jadi masyarakat dapat menikmati liburannya. Tidak lupa kami memohon dukungan seluruh pihak agar membantu kami menjalankan amanah ini, jika ingin memberikan info bisa menghubungi Call Center 135," tandasnya.