Sukses

KKP Dorong Kabupaten Magelang Tingkatkan Konsumsi Ikan

Konsumsi ikan di 2018 Kabupaten Magelang sebesar 19,05 kg per kapita per tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemda Kabupaten Magelang beserta Pemprov Jawa Tengah menyelenggarakan Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-6 Tingkat Provinsi Jawa Tengah pada akhir pekan lalu di Lapangan Drh Supardi, Mungkid, Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Wakil Bupati Magelang, Edy Cahyana dalam sambutannya mengatakan bahwa konsumsi ikan di 2018 Kabupaten Magelang sebesar 19,05 kg per kapita per tahun, masih dibawah Propinsi Jateng sebesar 33,48 kg per kapita per tahun, dan masih dibawah Tingkat Nasional yang sebesar 50,69 kg per kapita per tahun.

Berdasarkan data KKP, angka konsumsi ikan Provinsi Jawa Tengah selama 5 tahun sejak tahun 2015 hingga tahun 2019 sebagai angka target mengalami trend yang meningkat. Tahun 2015 tercapai 22.37 kg/kapita, kemudian tahun 2016 tercapai 26.71 kg per kapita, tahun 2017 tercapai 29.81 kg per kapita, tahun 2018 tercapai 33.48 kg/kapita dan tahun 2019 ditargetkan 36.50 kg per kapita.

 

"Oleh karena usaha untuk meningkatkan konsumsi ikan adalah suatu keharusan, dengan Gemarikan diharapkan akan tumbuh kesehatan masyarakat dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pemda akan terus berupaya selalu meningkatkan kampanye gemar makan ikan agar selalu sehat cerdas dan kuat," ujar Edy Cahyana.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan dalam sambutannya yang diwakili oleh Direktur Jenderal PDSPKP, Agus Suherman menegaskan bahwa Kabupaten Magelang perlu ada transformasi budaya dari makan daging ke makan ikan, untuk itu perlu usaha untuk berproses terhadap perubahan tersebut.

"Kenalkan makan ikan dengan program Gemarikan kepada anak anak tingkat Paud, TK dan SD. Kegiatan Gemarikan ini diharapkan kerja sama antara lembaga pemerintah dan BUMN. KKP siap untuk bekerja sama dengan pemda berkoordinasi untuk lokasi yang perlu intervensi pemerintah untuk menaikkan konsumsi ikan," ujarnya.

Selain perlu adanya perubahan pola makan, perlu juga perubahan pola pikir untuk merubah image bahwa ikan lebih mahal dari daging.

"Untuk itu mari dukung ikan sebagai sumber utama protein pangan," ungkap Agus Suherman.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Angka Stunting

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Tahun 2018, angka stunting atau anak tumbuh pendek sebesar 30,8 persen.

"Oleh karena itu program Gemarikan menjadi sangat urgen dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan kesehatan masyarakat dengan ikan sebagai menu utama keluarga," terang PJ. Sekda Prov Jateng, Heru Setiadi.

Heru Setiadi menambahkan bahwa budaya pola makan masyarakat Jawa Tengah memang perlu transformasi, dari sebelumnya lebih mengkonsumsi daging berubah menjadi produk perikanan sebagai menu utama.

"Selain itu, dalam percakapan masyarakat Jawa, perlu juga mengembalikan makna kata "iwak" sebagai lauk makan, dikembalikan ke makna kata "iwak" ke dalam arti yang sebenarnya yaitu "ikan," tegas Heru Setiadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.