Sukses

Jenazah Ciputra akan Disemayamkan di Ciputra Artpreneur

Ciputra akan dikebumikan di pemakaman keluarga yang terletak di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Liputan6.com, Jakarta
Almarhum Ciputra rencananya disemayamkan di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Ini setelah jenazah tiba dari Singapura. Pihak keluarga mengabarkan, jenazah akan tiba paling cepat di Jakarta pada Rabu malam (27/11/2019).
 
"Ini sudah resmi, jenazah akan disemayamkan di P10 Ciputra Artpreneur. Paling cepat tiba di Jakarta jam 9 (malam ini)," ujar salah satu perwakilan keluarga yang tak mau disebutkan namanya di rumah duka, Pondok Indah, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
 
 
Berdasarkan informasi yang didapat Liputan6.com, pihak keluarga saat ini tengah menyelesaikan perkara administrasi untuk membawa pulang Pak Ci, sapaan akrab Ciputra, menuju ke Indonesia.
 
Menurut rencana, almarhum akan dikebumikan di pemakaman keluarga yang terletak di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor.
 
"Nanti dimakamkan di Citra Indah Jonggol, di pemakaman keluarga. Itu di Jonggol, di Citra Indah Jonggol," ujar Bani, sopir keluarga Ciputra kepada Liputan6.com.
 
 
 
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kisah Ciputra, Bangun Gurita Bisnis Hanya dari Duit Rp 10 Juta

Pengusaha sukses di Tanah Air, Ciputra menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (27/11/2019) di Singapura. Kisah sukses pengusaha properti ini menarik untuk disimak.

Memanfaatkan modal awal sebesar Rp 10 juta, Ciputra berhasil mengembangkan usahanya dengan total aset PT Ciputra Development mencapai puluhan triliun rupiah.

Mengutip berbagai sumber, Ciputra lahir di Parigi, Sulawesi Tengah pada 24 Agustus 1931. Kesuksesannya membangun bisnis berjalan puluhan tahun. Terutama di bidang properti. Sebut saja Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group, adalah gurita bisnis yang hasil karya bangunannnya bisa ditemui di Indonesia.

Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup sejak kecil. Salah satunya, kehilangan bapaknya Tjie Siem Poe pada tahun 1944. Ini yang menjadi pemecutnya untuk bangkit. 

Ketika remaja ia bersekolah di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Frater Don Bosco di Manado, Sulawesi Utara.

Usai tamat sekolah, dia memutuskan pergi dan menuju Jawa. Dia pun berkuliah di Institut Teknologi Bandung. Di sini, awal mula dia mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung, dan meraih gelar insinyur pada 1960, ia pindah ke Jakarta.

Dia memulai kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Di sana, dia menjabat sebagai direksi sampai usia 65 tahun, dan setelah itu sebagai penasihat. 

Kemudian bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.

Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.

Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi dan berdampak ke bisnis Ciputra. Namun, dia mampu bangkit dan membawa perusahaannya berekspansi ke dalam dan ke luar negeri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.