Sukses

KCIC Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tetap Dilanjutkan

PT KCIC mohon maaf kepada PT Pertamina dan masyarakat atas insiden yang terbakarnya pipa Pertamina.

Liputan6.com, Jakarta - Pasca kebakaran pipa penyalur BBM Pertamina di pinggir ruas jalan tol Purbaleunyi, KM130 Cimahi yang berlangsung sekitar pukul 13.30 hingga pukul 17.25 WIB, Selasa kemarin. Hingga saat pukul 12.30 WIB, lokasi masih tertutup untuk proses pengamanan dan investigasi lebih lanjut.

PT KCIC menyampaikan kebakaran tersebut terjadi pada pipa penyalur BBM Pertamina, di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

“PT KCIC mohon maaf kepada PT Pertamina dan masyarakat atas insiden yang yang terjadi. Kami akan bertanggungjawab terhadap kerusakan yang terjadi dan bekerja sama bersama segenap pihak yang berwajib untuk memulihkan keadaan segera dan memastikan kondisi di lapangan tidak terganggu,” ujar Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

PT KCIC juga menyampaikan bahwa terlepas dari insiden ini, pengerjaan proyek KCJB akan tetap berlanjut pada titik lainnya di sepanjang trase Jakarta-Bandung melalui peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan proyek.

Terkait kejadian ini, PT KCIC akan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk memperbaiki seluruh sistem dan metode kerja dalam proses pembangunan proyek KCJB serta peningkatan pengawasan pada proses konstruksi terutama dari aspek safety.

PT KCIC tetap dan selalu berkoordinasi dengan Pertamina terkait dengan penanggulangan akibat kejadian ini. Untuk memastikan keamanan, PT KCIC juga terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan dan menerapkan perimeter pengamanan di lokasi kejadian.

Sebagai informasi, sesuai jadwal pekerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, sebagian jalur pipa Pertamina di sebelah utara sepanjang jalan tol Cipularang ini telah siap untuk dipindahkan ke jalur pipa baru. Terkait hal tersebut akan segera dilaksanakan dengan koordinasi bersama antara PT KCIC dan Pertamina dan untuk pelaksanaannya akan dilakukan di akhir Oktober 2019

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung senantiasa memastikan setiap pekerjaan dilaksanakan dengan memperhatikan aspek safety dan quality serta memberikan kontribusi pada peningkatan nilai-nilai keekonomian di sepanjang koridor pembangunan proyek dilaksanakan.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebakaran Pipa Pertamina di Cimahi Padam, Pasokan BBM Aman

PT Pertamina (Persero) menyatakan kebakaran yang terjadi di sekitar pipa BBM di samping jalur tol Padalarang KM 130 telah padam pada pukul 17.20 WIB.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, kebakaran sebelumnya terjadi pada pipa milik Pertamina yang mengalirkan BBM dari Terminal BBM Ujung Berung ke Terminal BBM Padalarang.

"Kami turut prihatin atas insiden tersebut. Namun Alhamdulillah, berkat gerak cepat petugas di lapangan, saat ini kobaran api berhasil dipadamkan," ujarnya, Selasa (22/10/2019).

Menurut Fajriyah, setelah melakukan pemadaman dengan foam, saat ini tim Pertamina terus memantau kondisi di lapangan dan melakukan berbagai upaya penanggulangan lanjutan.

Pertamina juga tetap berkoordinasi dengan dinas pemadam kebakaran, kepolisian, dan instansi terkait lainnya.

Fajriyah juga menambahkan bahwa saat ini penyaluran melalui pipa sementara dihentikan. Namun pasokan BBM untuk wilayah Bandung dan sekitarnya tetap dalam kondisi aman.

"Pasokan Dex untuk wilayah Bandung masih tercukupi, termasuk dari Terminal BBM Padalarang yang stok saat ini berada di kisaran 19 hari,” tambahnya.

Adapun mengenai penyebab insiden, Pertamina masih melakukan proses penanggulangan dan investigasi bersama pihak terkait. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.