Sukses

2 Kali Ledakan Terdengar dari Lokasi Kebakaran Pipa Pertamina

Seorang WNA yang bertugas sebagai operator tewas saat pipa milik Pertamina terbakar.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran pipa milik PT Pertamina di Jalan Melong, Kecamatan Cimahi, Selasa, 22 Oktober kemarin diduga akibat paku bumi yang menancap pipa Pertamina.

Sebelumnya, sempat terdengar ledakan keras sebanyak dua kali dari lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini.

"Ledakan cukup keras terdengar dua kali, dari lokasi kebakaran itu," kata Komandan Regu Dinas Pemadam Kota Cimahi Indrahadi, Selasa, 22 Oktober 2019.

Ledakan tersebut juga terdengar hingga ke warga sekitar lokasi kebakaran di Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Seorang warga, Ahmad (27) mengaku mendengar ledakan tersebut saat dia sedang bertelepon dengan temannya. Ahmad menyebut dirinya sedang berada sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

"Ledakannya sekitar jam 12.30 WIB, saat saya lagi menelepon teman, saya dengar dua kali ledakan," kata Ahmad.

Dia juga merasakan ada getaran seperti gempa saat ledakan tersebut terdengar. Sedangkan kebakaran mulai terjadi pada pukul 14.00 WIB.

"Saat ledakan itu terdengar, tanah getar kaya gempa," kata dia.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1 Orang WNA Tewas

Seorang WNA yang bertugas sebagai operator tewas dalam peristiwa tersebut.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi menduga petugas yang tewas tersebut mengoperasikan alat berat dengan menancapkan benda keras yang mengenai pipa minyak milik Pertamina.

Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan setelah sekitar tiga jam petugas kebakaran berupaya melakukan pemadaman. Api tersebut mulai padam pada 17.25 WIB setelah ada mobil pemadam dari Pertamina yang menyemprotkan cairan khusus kebakaran akibat minyak.

 

Reporter: Ya'cob Billiocta

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.