Sukses

Ternyata, ini Pola Pikir dan Kebiasaan yang Bikin Orang Jadi Kaya

Ini dia hal-hal mewah yang sebaiknya hindari daripada menyesal seperti orang-orang kebanyakan. Sebab, orang kaya sering kali tidak melakukan kebiasaan berikut ini

Liputan6.com, Jakarta - Pembelian sejumlah hal mewah dan sebetulnya lebih banyak membuang-buang uang ternyata kerap dilakukan orang yang sudah berlebihan uang. Akhirnya pembelian besar tersebut lebih banyak membawa penyesalan karena hanya menghamburkan uang untuk gaya hidup mewah.

Misalnya, mobil sport yang lebih spektakuler, gadget yang lebih canggih, dan sebagainya. Ada rasa ingin dihargai lebih tinggi dan perasaan kurang puas yang tak akan pernah habis bila dituruti.

Meskipun Anda memiliki banyak uang, sebaiknya hindari pembelian hal mewah yang tak sepenuhnya Anda butuhkan. Ini untuk menghindari penyesalan yang lebih besar di kemudian hari.

Ini dia hal-hal mewah yang sebaiknya hindari daripada menyesal seperti orang-orang kebanyakan. Sebab, orang kaya sering kali tidak melakukan kebiasaan berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Orang Kaya Tidak Beli ‘Whirlpool Tub’ jika Tak Butuh

Whirlpool tub memang tampaknya idaman untuk gaya hidup mewah yang romantis. Membayangkan ada di sana ditemani pasangan dengan dinner ala raja dan ratu tampaknya memang membuat terbuai siapapun.

Tapi tahukah bahwa whirlpool tub ini justru akan merepotkan Anda dari sisi perawatan dan pembiayaan operasional yang menyertainya? Seperti waktu yang dibutuhkan untuk mengisinya penuh air.

Selain itu, juga dibutuhkan air yang berasal dari tangki air panas. Selain uang, tenaga dan waktu juga ikut terkuras supaya whirlpool tub ini berfungsi dengan baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Tidak Membeli Mobil Tanpa Menelitinya Lebih Dulu

Mobil mewah seringkali dilihat dari prestise brand dan desainnya saja. Inilah yang membuat kurang lebih 1/3 orang yang tergila-gila membeli mobil merasa menyesal.

Hal ini biasanya disebabkan karena kurangnya riset atau waktu untuk meneliti mobil yang akan dibeli dari berbagai sisi. Penyesalan terjadi karena tidak puas dengan komponen yang terdapat dalam mobil yang mereka beli.

Seperti mahalnya biaya perawatan, daya pakai bahan bakar, hingga persoalan pajak yang lumayan besar. Mobil memang penting sebagai moda transportasi kekinian.

Tapi ketika Anda sudah memiliki mobil yang cukup canggih, tak harus untuk memperbaruinya sesering bermunculannya model mobil terbaru. Kalaupun ingin membeli, teliti dulu komponen lain selain brand dan desain yang menggoda.

3. Tas, Pakaian, dan Sepatu dari Tak Harus dari Desainer dan ‘Brand High-End’

Kalau Anda wanita yang mengedepankan fashion ter up to date dari brand desainer ternama, sebaiknya coba berpikir dua kali sebelum membelinya. Tas, sepatu, maupun baju seperti Hermes, Gucci, dan sebaginya tentu bisa saja setara dengan pembeli hal mewah kamu lainnya.

Anda akan lebih menyesal bila kemudian barang-barang tersebut hanya dipakai saat momen tertentu saja, dan setelahnya hanya untuk teronggok di dalam lemari pakaian. Dan menurut sebuah riset, setiap orang rata-rata hanya memiliki prosentase 20 persen saja untuk memakai pakain dalam lemari.

Rata-rata merasa bosan, tidak terlihat up to date memakai pakaian yang itu-itu saja. Sebaiknya Anda pertimbangkan ulang jika ingin membeli fesyen terbaru, apakah Anda hanya ingin membeli kemewahan semata dan menyesal kemudian?

3 dari 3 halaman

4. Tak Berpikir Harus Gunakan Jam Tangan Mewah Ratusan Juta

Jam tangan mempresentasikan betapa pemiliknya sangat menghargai waktu. Karena seperti ungkapan banyak orang, waktu adalah uang.

Memang penting untuk memiliki jam tangan, tapi sebenarnya tidak perlu yang terlalu mewah. Seperti halnya orang kaya yang membeli jam tangan Rolex dengan kisaran harga di atas Rp100 juta.

Padahal selain Rolex, ada banyak pilihan jam tangan yang lebih terjangkau, bahkan untuk yang sama-sama mewah. Jika Anda ingin membelinya, pertimbangkan dengan matang.

Apakah Anda sang penjaga waktu betul-betul harus diwakili dengan kepemilikan jam tangan mewah? Meski punya uang, orang kaya yang bijak akan mempertimbangkannya dengan baik.

Lebih Baik Menginvestasikan Uang daripada Menghamburkannya

Bergaya hidup mewah akan membawa pada gengsi yang sulit diturunkan ketika sedikit demi sedikit makin melejit. Seberapa banyak uangmu, Anda tak tahu kan ke mana takdir akan membawamu? Sudah banyak kisah miliarder yang akhirnya terjebak dengan gaya hidupnya sendiri dan berakhir dengan hidup miskin di masa depannya.

Daripada mengalaminya, lebih baik investasikan uangmu untuk hal-hal lebih bernilai seperti membangun bisnis, membeli properti, dan sebagainya yang lebih bernilai. Kemewahan tak akan ada habisnya karena sifat dasar manusia yang tak pernah puas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.