Sukses

Cathay Pacific Tertarik Kembangkan 3 Bandara di Jawa Barat

Pengembangan bandara Nusawiru Pangandaran dan Cikembar Sukabumi dapat menggerakkan perekonomian Jawa Barat.

 

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Emil) mengatakan bahwa pemilik maskapai Cathay Pacific, Swire Group tertarik untuk membuka terminal kargo di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Selain itu, Swire Group dan Manchester Airports Group, perusahaan pengelola dan investasi bandara berminat mengembangkan BIJB Kertajati, Nusawiru Pangandaran, dan Cikembar Sukabumi.

"Bandara Kertajati kan baru dikembangkan 25 persen, jadi masih bisa berkembang lebih lagi. Bulan depan mereka akan datang ke Jabar untuk penjajakan lebih lanjut," kata Emil dikutip dari Antara, Kamis (25/7/2019).

"Mereka (pemilik Cathay Pacific) ini berpengalaman mengelola bandara yang awalnya tidak berkembang, mereka ambil alih dan berhasil. Kita tawarkan pengembangan bandara Nusawiru Pangandaran dan Cikembar Sukabumi," katanya.

Emil menyatakan, pengembangan bandara Nusawiru Pangandaran dan Cikembar Sukabumi dapat menggerakkan perekonomian Jawa Barat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hanya Bisa Didarati ATR

Sementara itu Asisten Daerah Bidang Perekonomian dam Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Eddy IM Nasution mengatakan bahwa Swire Group dan Manchester Airports Group akan berkunjung ke Jawa Barat untuk penjajakan kerja sama lebih lanjut.

"Kalau Cathay Pacific mau masuk, BIJB akan berkembang pesat," katanya.

Bandara Nusawiru Pangandaran sendiri adalah bandara yang berada di Cijulang, Kabupaten Pangandaran yang berjarak enam kilometer dari Grand Canyon, salah satu destinasi wisata Pangandaran.

Bandara tersebut hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR karena memiliki Panjang runway 1.400 meter dan lebar 30 meter. Sementara itu, Bandara Cikembar Sukabumi masih dalam tahap pembebasan lahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.