Sukses

Pesan Sri Mulyani kepada Pegawai Kemenkeu Saat Peringati Hari Pahlawan

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menggelar upacara peringatan hari pahlawan di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menggelar upacara peringatan hari pahlawan di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta.

Upacara peringatan tersebut digelar secara tertutup dan diikuti oleh seluruh jajaran pegawai Kemenkeu. Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani berpesan agar pegawai Kemenkeu mencontoh nilai-nilai semangat pahlawan membangun Indonesia. Salah satunya, menerapkannya dalam menjalankan tugas menjaga keuangan negara.

"Yang jadi esensi kita itu bagaimana kita terus menyerap dan memahami nilai nilai dan sebetulnya dari kalimat kalimat yang disampaikan oleh mereka itu ada hal hal yg memang tetap relevan pada saat sekarang," ujar dia di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (12/11/2018).

"Jadi saya berharap semua tim Kemenkeu dalam menjalankan tugas menjaga keuangan negara itu tidak hanya upacara setiap tanggal 10 November tapi betul-betul merenungkan, menyerapi dan memahami dan menjalankan value kepahlawanan itu," sambungnya.

Sri Mulyani mengatakan, beberapa sikap kepahlawanan yang harus diterapkan ketika menjalankan mengelola keuangan negara adalah memiliki sikap loyal, tidak kenal takut dalam melakukan hal yang benar dan tidak mudah menyerah.

"Jadi 3 elemen ini kalau kita lihat di dalam konteks hari ini adalah integritas itu sebagai fondasi kita di dalam Kementerian Keuangan bagaimana kita memiliki suatu daya juang dan ini adalah lahan perjuangan kita dalam mengelola keuangan negara untuk menjadi instrumen yang baik," ujar Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, baginya peringatan hari pahlawan memiliki makna mendalam. Peringatan tersebut juga digunakan untuk mendoakan para jajaran Kemenkeu yang sudah meninggal dalam tugas.

"Saya selalu anggap peringatan hari pahlawan itu adalah salah satu hari besar yang di dalam kita melakukan upacara peringatannya itu maknanya sangat dalam, bisa menginspirasi dan menghidupkan kembali value-value yang penting itu. Dan saya harap itu juga dirasakan oleh Kementerian Keuangan,” kata dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sri Mulyani: Jangan Malu Belajar dari Negara Lain

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menyebut pemerintah perlu menjaga hubungan baik dengan beberapa negara tetangga. Menurut dia, dengan hubungan baik tersebut pemerintah bisa mengambil keuntungan dari negara yang dijalinnya.

 "Kita tidak bisa memilih negara mana yang menjadi tetangga kita, tapi kita bisa memilih untuk saling meningkatkan hubungan dengan baik sehingga memberikan keuntungan bagi kedua negara," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari laman Facebook-nya, Minggu 4 November 2018.

Bendahara Negara ini mengaku bersyukur Indonesia berada di kawasan geografi yang aman dan damai. Oleh karena itu, dirinya meminta agar pemerintah selalu menjaga hubungannya dengan negara tetangga berdasarkan kepercayaan sehingga hubungan baik tersebut akan menjadi abadi.

"Saya tidak malu untuk belajar dari negara lain yang sudah maju. Kita bisa belajar banyak dari negara lain yang sudah berpengalaman," tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengisahkan, ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan pertama kali, dirinya tidak malu untuk mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk belajar dari salah satu negara maju seperti Australia.

Bahkan ketika itu, dirinya tak segan ketika mengajukan banyak pertanyaan pada Menteri Keuangan Australia Peter Costello. 

"Untuk melaksanakan Undang-undang Keuangan Negara yang saat itu baru selesai diundangkan, saya mengajak beberapa pejabat Kementerian Keuangan ke Australia untuk belajar bagaimana mengelola keuangan negara dengan baik dan transparan. Kami belajar dari sisi proses bisnis, organisasi dan tatakelolanya agar dapat sesuai dengan standar yang berlaku di dunia," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.