Sukses

Usai Asian Games 2018, Gelaran Olahraga Harus Berlanjut Buat Dorong UMKM

Ajang olahraga yang banyak berdampak ke UMKM dan perlu secara rutin digelar seperti dayung dan pacuan kuda.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah diharapkan tetap menggelar kegiatan olahraga skala lokal selepas penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Sebab, adanya kegiatan-kegiatan seperti ini mampu mendongkrak perekonomian di sekitar lokasi penyelenggaraan.

Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) M Ikhsan Ingratubun mengatakan, adanya kegiatan olahraga seperti Asian Games 2018 telah terbukti mampu menggairahkan kembali sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

"Event-event yang membuat gairah peluang UMKM meningkat wajib terus dipelihara," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (3/8/2018).

Ajang olahraga yang banyak berdampak ke UMKM dan perlu secara rutin digelar seperti dayung dan pacuan kuda.

Sebelum adanya pacuan kuda, kegiatan UMKM di wilayah Pulomas, Jakarta Timur, hampir tidak ada. Namun setelah olahraga ini dipertandingkan di Asian Games, muncul UMKM di wilayah tersebut.

"Seperti lomba Dayung skala lokal atau wisata pacuan kuda dan lain-lain," kata dia.

Selain itu, lanjut Ikhsan, agar sektor UMKM bisa terus tumbuh, pemerintah juga terus menjaga daya beli masyarakat khususnya di kalangan menengah ke bawah. Sebab, kalangan ini merupakan pasar utama bagi para pelaku UMKM.

"Pemerintah harus terus meningkatkan program kesejahteraan rakyat dengan terus menjaga uang beredar di masyarakat yang banyak," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Asian Games 2018, Omzet UMKM Melonjak 600 Persen

Sebelumnya, Ikshan mengatakan bahwa gelara Asian Games 2018 tak henti-henti membawa berkah bagi Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang turut meramaikan di area sekitar venue. Omzet per hari yang diperoleh UMKM bahkan melonjak hingga 600 persen.

Hingga penutupan kemarin, pendapatan dari penjualan UMKM di Asian Games 2018 sangat menggembirakan. 

"Awal-awal omzet kita (UMKM) ini bisa meningkat 600 persen, sekarang penjualan soto banjar saja yang tadinya Rp 1 juta per hari sudah bisa capai Rp 6 juta - Rp 7 juta per hari, bisa dihitunglah lonjakan omzetnya berapa itu," tuturnya.

Hal ini menurut Ikhsan, ikut disebabkan oleh keterlibatan panitia Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) Jakarta yang koperatif mengarahkan pengunjung kepada venue-venue UMKM terdekat.

"Nah ini karena panitia Asian Games 2018 yang di Jakarta bisa mengarahkan pengunjung ke stan UMKM-UMKM, makanya menggembirakan hasil yang di Jakarta. Sayangnya yang di Palembang ini kurang, sebaliknya," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.