Sukses

Asian Games 2018 Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisman ke Bali

Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani sebanyak 3.527.980 wisman pada periode Januari – Juli 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Asian Games 2018 diharapkan juga memberikan dampak positif terhadap kunjungan wisatawan dan okupansi hotel di Bali. Meski ajang olahraga terbesar di Asia ini berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Chairman Bali Hotel Association Ricky Darmika Putra mengatakan, hingga saat ini belum terlihat adanya peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali akibat gelaran Asian Games. Namun demikian, lonjakan tersebut diharapkan terjadi setelah ajang olahraga ini berakhir.

"Dampak dari Asian Games belum terlihat. Tapi pasti ada beberapa (supporter, atlet dan official) yang mampir ke Bali. Biasanya setelah Asian Games," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Meski belum dirasakan dampaknya, namun dia memperkirakan akan ada kenaikan okupansi hotel sekitar 6 persen dari kunjungan para supporter Asian Games ke Bali.

"Sekarang belum ada lonjakan (akibat Asian Games). Tapi mungkin setelah Asian Games ada kenaikan, ekspektasi kami kenaikannya 5 persen-6 persen," ungkap dia.

Namun demikian, lanjut Ricky, tanpa kunjungan supporter, official maupun atlet yang berlaga di Asian Games, saat ini okupansi hotel di Pulau Dewata sudah meningkat dengan rata-rata mencapai 80 persen. Hal tersebut lantaran tengah musim liburan bagi wisatawan mancanegara.

"Ini sedang peak season. Jadi tanpa tamu dari Asian Games sekarang sudah ramai," tandas dia.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kenaikan Wisman di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Sebelumnya, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani sebanyak 3.527.980 wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari – Juli 2018. Jumlah ini naik sebesar 7,32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017.

Pada tujuh bulan pertama tahun lalu, tercatat jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sejumlah 3.287.205 wisatawan. Wisatawan asal China menduduki peringkat pertama dengan persentase 23.65 persen dari jumlah keseluruhan wisatawan. Disusul oleh Australia dan India, masing-masing sebesar 18.84 persen dan 6,37 persen.

“Terdapat kenaikan sebesar 7,32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk bulan Juli tahun ini, total kedatangan wisatawan mancanegara yang kami layani adalah sejumlah 635.578 wisman. Naik cukup drastis sebesar 13,43 persen dibandingkan bulan Juli tahun 2017 lalu,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional, I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, pada Senin 20 Agustus 2018.

Pada Juli tahun ini, wisatawan asal China masih menduduki peringkat pertama dalam jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan jumlah total 150.093 penumpang. Terdapat kenaikan sebesar 2,59 persen dibandingkan dengan jumlah kedatangan wisatawan asal China di periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, Perancis menjadi negara dengan kenaikan jumlah wisatawan paling tinggi pada periode ini. Jumlah kedatangan wisatawan asal Perancis sebanyak 28.432 oran atau melonjak 65,88 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Saat ini, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai tengah mempersiapkan diri untuk menerima kedatangan para delegasi dari peserta IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 yang akan dilaksanakan pada Oktober 2018 dengan pembangunan dan pengembangan sejumlah fasilitas. Dengan proyeksi kedatangan peserta sejumlah 15.000 orang ditambah lalu lintas penumpang reguler, PT. Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa bandar udara.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini