Sukses

Di Tol Balikpapan-Samarinda Akan Ada Terowongan Khusus Perlintasan Hewan

Tol Balikpapan-Samarinda menjadi cikal bakal Tol Trans Kalimantan.

Liputan6.com, Balikpapan PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, terus berupaya menyelesaikan proyek Tol Balikpapan-Samarinda agar bisa operasional awal 2019. Ini sekaligus menjadi cikal bakal Tol Trans Kalimantan.

Berbagai sarana dan fasilitas pendukung pun dibuat, salah satunya jalur persilangan hewan yang berbentuk terowongan di Seksi 2 Tol Balikpapan-Samarinda.

"Nanti kita juga akan buat dua titik terowongan untuk perlintasan hewan di Seksi 2. Soalnya di area itu memang suka ada binatang yang lewat, kayak contoh beruang madu atau monyet," jelas Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda STH Saragi, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (17/8/2018).

Saragi juga mengatakan, Seksi 2 pembangunan tol yang berawal di Simpang Susun (SS) Samboja nantinya akan menembus Taman Hutan Raya Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Adapun Seksi 2 Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda merupakan seksi terpanjang dari tiga ruas yang dikelola JBS, yakni 30,075 km dengan perkembangan pengerjaan terakhir 62,034 persen.

Selain 2 jalur persilangan hewan, fasilitas lain yang nantinya akan tersedia di seksi 2 antara lain 9 jembatan, 5 overpass, 2 underpass, 2 jembatan penyeberangan orang (JPO), dan 2 rest area.

Dalam proyek pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda, JBS memiliki dua porsi seksi lainnya, yakni Seksi 3 dan 4. Progres Seksi 3 sepanjang 17,3 km kini 76,683 persen, dan akan dilengkapi oleh 3 jembatan, 5 overpass dan 2 underpass.

Sementara Seksi 4 yang sepanjang 17,55 km saat ini progres pengerjaannya baru 45,6 persen karena masih ada lahan yang belum terbebaskan. Nantinya, jalur ini bakal memiliki 3 jembatan, 6 overpass dan 4 underpass.

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembebasan Lahan Tol Balikpapan-Samarinda Ditarget Kelar September 2018

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) terus menggenjot pengerjaan proyek Tol Balikpapan-Samarinda agar dapat diselesaikan pada penghujung 2018, sehingga bisa beroperasi penuh Januari 2019.

Salah satu kendala terbesar yang perseroan hadapi adalah perihal pembebasan lahan, yang ditargetkan dapat selesai sepenuhnya pada September 2018.

Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda STH Saragih menyatakan, perkembangan pembebasan lahan ruas jalan tol sepanjang 99,35 kilometer (km) ini sebesar 95,76 persen, menyisakan 4,24 persen tanah yang belum terbebas.

"Masalah terbesar adalah pembebasan lahan yang agak terlambat. Ada tanah-tanah yang belum bisa dikerjakan, ada yang kepemilikannya ganda. Masih ada juga kendala seperti banyak masyarakat yang melakukan tanam tumbuh," jelas dia di km 29 proyek Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (16/8/2018).

Adapun porsi JBS dalam pengerjaan proyek ini berada di Seksi 2-3-4 dengan total panjang 64,925 km. Untuk Seksi 1 menjadi jatah pemerintah daerah dengan menggunakan APBD, serta Seksi 5 dengan bekal APBN serta dana pinjaman dari China.

Saragih melanjutkan, keterlambatan pembebasan lahan tidak hanya terjadi untuk seksi proyek milik JBS saja, tapi juga di Seksi 1 dan 5. "Kontraktor yang dari loan China (Seksi 5), baru mau mengerjakan kalau tanah sudah bebas 100 persen," ungkap dia.

Berdasarkan rencana awal, dia menyebutkan, tanah seharusnya sudah terbebas sejak Januari 2018. Tak ingin keterlambatan serupa terulang, dia mengatakan, JBS menargetkan masalah lahan ini harus dapat selesai pada September 2018.

"Sekarang hampir terealisasi 96 persen. Kontraktor bisa melakukan pekerjaan sisa kalau pembebasan lahan kelar September 2018. Kalau tanah sudah selesai 100 persen, kami harapkan jalan tol cikal bakal Trans Kalimantan ini bisa mulai beroperasi Januari 2019," tutur dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.