Sukses

Dua Bulan Lagi Pensiun, ke Mana Dirjen Pajak Berlabuh?

Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi akan resmi pensiun pada Desember 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat 1 Desember 2017, Ken Dwijugiasteadi akan pensiun sebagai Direktur Jenderal/Dirjen Pajak Kementerian Keuangan. Ke mana Ken akan berlabuh usai mengakhiri pengabdiannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)?

Saat ditanyakan langsung kepada Ken mengenai hal tersebut, dia menjawab dengan banyolan khasnya. "Aku? Jadi supir uber," canda Ken di Jakarta, seperti ditulis Minggu (15/10/2017).

Mantan Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak mengaku, tidak akan pernah pensiun dalam berpikir untuk kemajuan bangsa dan negara ini.

"Aku tidak akan pernah pensiun. Orang pajak tidak akan pernah pensiun dan tidak akan pernah pensiun. Otaknya akan jalan terus," tutur Ken.

Terpisah, Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengatakan, Ken akan resmi pensiun pada 1 Desember 2017. Sementara untuk siapa penggantinya, dan apakah akan membuka lelang jabatan atau penunjukan langsung Dirjen Pajak, Mardiasmo menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati.

"Tanya Bu Menkeu saja penggantinya," tegas Mardiasmo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Ada Arahan untuk Posisi Dirjen Pajak

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Hadiyanto menerangkan, belum ada arahan dari Sri Mulyani hingga saat ini untuk mencari sosok pengganti Dirjen Pajak. Apakah melalui mekanisme lelang jabatan atau penunjukkan langsung oleh Menkeu maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Belum ada arahan dari Bu Menteri sampai sekarang. Kan bisa melalui mutasi antar Eselon I (Kemenkeu)," ujar dia.

Namun demikian, Hadiyanto memberi sinyal mekanisme pemilihan Dirjen Pajak baru melalui mutasi jabatan antar pejabat Eselon I Kemenkeu.

"Kalau lelang (jabatan) kan harus sudah ada persiapan jauh-jauh hari. Mungkin dari mutasi ya, mungkin ya. Itu nanti terserah Ibu (Menkeu)," pungkas Hadiyanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.