Sukses

Serba-serbi Perjuangan Peserta CPNS di Berbagai Daerah

Seleksi CPNS punya cerita menarik dari para peserta. Perjuangan mereka harus membaca buku tebal sampai ada yang membawa balita saat tes

Liputan6.com, Jakarta Seleksi penerimaan Calon Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menyimpan berbagai cerita menarik dari para peserta. Perjuangan untuk bisa lulus hingga tahap akhir dibuktikan, meskipun harus membaca buku tebal sampai ada yang membawa balita ketika mengikuti ujian Computer Assissted Test (CAT).

Dirangkum dari laman resmi, akun media sosial, dan dokumentasi Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Jakarta, Kamis (21/9/2017), begini serba serbi perjuangan para peserta CPNS 2017.

Di Palangka Raya, salah seorang peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Mahkamah Agung (MA), Triana Puspita Sari yang berasal dari Kabupaten Kuala Kapus mampu melampaui nilai ambang batas tes SKD yang telah ditetapkan pemerintah.

Dari data BKN, gadis keturunan Dayak ini mampu mencetak total nilai 343 atau melebihi ambang batas (passing grade) TKD yang ditetapkan sebesar 298 melalui sistem CAT.

Triana lulus tes SKD dengan status memenuhi. Capaian nilai Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 90, Tes Inteligensi Umum (TIU) 90, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 163.

Triana membeberkan resep bisa mencetak nilai tinggi pada tes SKD CPNS. Kuncinya, kata dia, hanya bermodalkan sebuah buku yang dibeli dari salah satu toko buku ternama di Indonesia agar lulus tes SKD.

“Saya belajar hanya dengan satu buku. Kalau simulasi CAT menggunakan komputer susah dilakukan di daerah saya, karena untuk mengakses internet, saya gunakan modem, jadi tidak stabil,” ucap Triana yang harus menempuh tiga jam perjalanan darat untuk sampai di Kota Palangkaraya, lokasi tes SKD CPNS MA Tahun 2017.

Dia mengaku, baru pertama kali mencoba tes dengan sistem CAT. “Durasi waktunya terlalu singkat, jadi peserta berpacu dengan waktu, sehingga tes (SKD) ini relatif susah,” ujarnya.

Triana berpesan kepada seluruh calon peserta tes CPNS 2017 untuk semangat dan terus berusaha. "Tidak ada yang tidak mungkin. Selama terus berusaha dengan belajar dan berdoa, siapa pun bisa lulus tes dan menjadi CPNS," tuturnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cerita Lain

Lain cerita Triana, lain pula kisah salah satu peserta tes SKD CPNS MA. Peserta yang tidak disebutkan namanya itu menjalani tes SKD di Laboratorium Komputer Fakultas Ekonomi Universitas Khairun Ternate. Peserta ini membawa bayi saat ujian.

"Bayi lalu dititipkan ke suami, namun suami kewalahan saat bayi menangis. Lalu terpaksa dititipkan ke panitia hingga seleksi usai," tulis di akun BKN.

Di akun Facebook Kantor Regional I BKN Yogyakarta pun menuliskan kisah menarik dari para peserta wanita. Ada yang sedang hamil dan ada pula yang masih harus menyusui sang buah hati.

"Salah satu peserta yang merupakan pejuang ASI eksklusif yang meresahkan simpanan ASI-nya menjadi lega karena Kantor Regional I BKN sangat mendukung para pejuang ASI. Panitia CAT membantu mereka untuk menyimpan ice-gel supaya tetap beku dalam kulkas, dan menyediakan ruang laktasi sederhana," tulis admin. (Fik/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini