Sukses

Top 3: Sri Mulyani Ungkap Penyebab Konsumsi Masyarakat Lesu

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (4/9/2017).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati siap memperbaiki kebijakan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Upaya ini dilakukan menyusul keluhan penjual hewan kurban atas penurunan penjualan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 2017 karena ditengarai pelemahan daya beli.

‎"Kita akan melihat kembali persoalan itu (daya beli)," kata Sri Mulyani.

Artikel mengenai alasan pelemahan daya beli masyarakat menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (4/9/2017):

1. Sri Mulyani Sebut Konsumsi Masyarakat Menengah Lesu, Ini Sebabnya

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, dari studi yang dilakukan Kementerian Keuangan terkait masalah daya beli, hasilnya menyebutkan bahwa konsumsi kelompok masyarakat menengah lebih rendah dibanding tahun lalu.

"Kalau sekarang tumbuhnya 7 persen, tahun lalu bisa 8 persen sampai 8,5 persen. Itu pada kuartil 4 sampai 8, yakni kelompok kelas menengah di Indonesia," ujar Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Relokasi Pabrik Pindad ke Lampung Sesuai Keinginan Pemerintah

Produsen alat utama sistem senjata (alutsista), PT Pindad (Persero) membenarkan rencana pemindahan atau relokasi pabrik dari Bandung, Jawa Barat ke Lampung. Rencana ini merupakan keputusan dari pemerintah dalam hal ini Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu.

"Benar (rencana pindah) ke Lampung. Bareng sama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan PT PAL Indonesia," tegas Sekretaris Perusahaan Pindad, Bayu Arif Fiantoro saat dihubungi Liputan6.com.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Mengintip Kos-kosan Mahasiswa Termewah di Dunia Seharga Rp 431 M

Sebuah asrama atau kos-kosan di Glasgow, Inggris menawarkan fasilitas super mewah bagi para mahasiswa yang tinggal di sana. Tak seperti kos-kosan pada umumnya, bangunan tersebut dilengkapi dengan gym, tempat berkemah hingga bioskop pribadi.

Tak ayal, untuk membangun bangunan ini pihak pengurus pun menghabiskan biaya fantastis. Dilaporkan dailymail.com, Senin (4/9/2017), biaya yang dihabiskan untuk membangun asrama ini mencapai 25 juta pound sterling atau Rp 431 miliar.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini