Sukses

Gubernur Kepri Ingin Pulau Dompak Jadi Destinasi Wisata Mangrove

Untuk area masuk ke Dompak, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Nurdin Basirun meminta Dinas PU segera menata kembali saluran drainase.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Nurdin Basirun menilai, Pulau Dompak, di Kota Tanjungpinang, yang dikelilingi titik-titik hutan bakau atau mangrove selain untuk pusat pemerintahan juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan taman hijau.

“Oleh karena itu, kami perlu jeli melihat peluang yang ada saat ini agar bisa kita maksimalkan,” kata Nurdin seperti dikutip dari laman Setkab, Jumat (3/3/2017). Ia pun meminta agar dalam membangun jangan sampai merusak kawasan hijau yang ada. Tidak boleh menebang pohon-pohon yang masih ada. Bahkan Nurdin meminta kawasan Dompak yang dipenuhi tanah merah segera di isi dengan bunga dan tanaman hijau.

“Pembangunan jembatan tidak perlu tergesa-gesa, perlahan namun pasti banyak yang harus di benahi, area bawah jembatan yang masih lowong itu saya minta segera dibuatkan taman, tempat makan, agar banyak masyarakat yang datang sekedar bersantai memenuhi daerah Dompak,” pinta Nurdin.

Untuk area masuk pertama ke Dompak, Nurdin meminta kepada Dinas PU agar segera menata kembali saliran drainase, meletakkan lampu jalan, pohon dan bunga-bunga.

Selain itu Nurdin juga meminta di letakkan kursi-kursi panjang di sekitarnya agar masyarakat dapat mengunjungi pulau Dompak bersantai di sekitaran jembatan sambil menikmati kawasan hutan mangrove.

Terkait kawasan pemukiman di Desa Siambang, Gubernur saat safari Subuh di sana mendengarkan keinginan masyarakat setempat yakni agar kawasan perumahan disana agar dirapikan.

“Apalagi di sini merupakan kompleks perkantoran, tidak boleh difokuskan saja di pemerintahan, masyarakat yang ada di sekitar harus diperhatikan. Kalau perlu setelah ditata pemukiman dibuat home stay, selain untuk warga setempat bisa juga dijadikan destinasi kunjungan wisata sambil menikmati pesisir laut di Dompak,” ujar Nurdin.

Nurdin menegaskan bahwa mangrove yang ada saat ini adalah aset yang harus di jaga dan kelola bersama, karna banyak manfaat yang didapat dari mangrove itu sendiri. Oleh karena itu ia menginstruksikan kepada pihak Dinas PU dan Pariwisata agar menata kawasan mangrove menjadi destinasi wisata di Kepri. (Gdn/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini