Sukses

Menteri Susi Bagi-Bagi Kapal dan Asuransi untuk Nelayan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi bantuan pada nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi bantuan pada nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan. Bantuan tersebut berupa program pengembangan perikanan tangkap, seperti pemberian kapal, sarana penangkapan ikan, dan klaim asuransi nelayan.

Bantuan di antaranya untuk Provinsi Jawa Tengah, yaitu 1 unit kapal 5 GT dan 5 alat penangkap ikan senilai Rp 403,64 juta kepada Koperasi Unit Desa (KUD) Makaryo Mino Kota Pekalongan, 3 paket bantuan sarana penangkapan ikan kota pekalongan senilai Rp 96,59 juta kepada KUB Rebon Mulyo Kota Pekalongan.

"Penyerahan klaim 1 asuransi nelayan yang meninggal di laut sebesar Rp 200 juta dan klaim asuransi 3 nelayan yang meninggal di darat senilai masing-masing Rp 160 juta. Selain itu juga diberikan polis asuransi untuk empat nelayan dari Pekalongan dan Kendal," ucap Susi dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (9/1/2017).

Bersama Bank Negara Indonesia (BNI), Menteri Susi juga menyerahkan 2 Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Doani Rp 300 juta, Suto Wijoyo Rp 500 juta dan 3 PKBL yakni kepada Murtado Rp 10 juta, Wahyuri Rp 15 juta dan Tofaat Rp 20 juta.

Selain itu, menindaklanjuti Inpres Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Industri Perikanan Nasional, KKP membangun sarana Sistem Rantai Dingin untuk sentra produksi di Jawa Tengah.

Di mana akan dibangun 2 unit single cold storage kapasitas 100 ton dan Air Blast Freezer 4 ton kepada Koperasi Jasa Sukses Bahari kota pekalongan senilai Rp 2,9 miliar. Serta Koperasi Laut Sehatera kota Tegal sneilai Rp 3,4 miliar dan 4 unit Ice Flake Machine skala 1,5 ton.

Susi menyoroti keberadaan kapal ikan paralon yang berada di Pekalongan. "Kapal paralon itu ada 1 unit, tapi itu bukan KKP yang buat. Nanti kita pelajari, kalau baik ya nanti kita bikinkan program untuk nelayan," ungkap Susi.

Menteri Kesehatan Nila Juwita Moeloek mengatakan, peningkatan stok ikan di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah asupan protein.

"Ibu hamil biasanya pantang makan cumi, ikan, dan makanan laut. Di bawah Bu Susi, saya harap ikan tambak bisa dikembangkan untuk menambah konsumsi ikan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini