Sukses

Kemendag Kebut Pembangunan 5.000 Pasar Rakyat Sampai 2019

Pada 2016, Kementerian Perdagangan merevitalisasi 878 pasar rakyat.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengebut pembangunan dan revitalisasi pasar untuk mencapai target 5.000 pasar pada 2019. Pembangunan pasar diharapkan bisa meningkatkan perekonomian rakyat.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, mengatakan,‎ pada 2016, Kementerian Perdagangan merevitalisasi 878 pasar rakyat. Ini terdiri dari 168 pasar melalui dana tugas pembantuan dan 710 pasar melalui Dana Alokasi Khusus APBN.

"Program revitalisasi pasar telah menerapkan SNI Pasar Rakyat dan mengembangkan desain/prototipe pasar rakyat yang modern dengan desain tipe A, tipe B, tipe C, dan tipe D," kata Enggar, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (4/1/2017).

Enggar melanjutkan, pada 2017, instansinya berkomitmen untuk membangun dan merevitalisasi 272 unit pasar rakyat dari dana Tugas Pembantuan.

Untuk memenuhi target 1.000 pasar, pembangunan sisanya akan bersumber dari Dana Alokasi Khusus yang sudah teralokasi ke kabupaten/kota.

Menurut Enggar, untuk mencapai ‎target 5.000 unit pasar rakyat pada 2019,  langkah pengerjaan pembangunan dan revitalisasi pasar akan ditingkatkan 3 hingga 5 kali lipat di 2018.

Dengan target, pembuatan rancangan di 2018, sedangkan eksekusi proyek di tahun berikutnya.

"Kita perbaiki yang kita bangun, ada renovasi, rehabilitasi apa kita tentukan. Di  2018, 3-5 kali lipat supaya tidak mendadak kita inventarisir sesuai dengan pertumbuhan ekonomi," papar Engar.

Selanjutnya dia menambahkan, pembangunan dan revitalisasi pasar akan disesuaikan denga‎n karakteristik wilayah. Selain itu pemerintah akan menetapkan standar operasional prosedur (sop) untuk pemeliharaan pasar.

‎"Kita siapkan SOP, bagaimana mengelola pasar dengan baik. kita lakukan pendidikan," tutup Enggar.(Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini