Sukses

3 BUMN Keroyokan Garap Proyek Kereta Bandara di Solo

Kerjasama proyek kereta bandara bertujuan mendukung kebijakan pemerintah terkait pengembangan transportasi berbasis rel.

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I (Persero) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero) terkait  pengembangan  kereta bandara di Bandara Adi Soemarmo di Solo.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan Pelaksana Tugas Sementara (PTS) Direktur Utama Angkasa Pura I Polana B Pramesti, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, dan Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto, serta disaksikan Menteri BUMN RI Rini Soemarno di Bandung, kemarin.

"Nota kesepahaman ini merupakan landasan awal atas rencana kerja sama yang akan dilakukan oleh Angkasa Pura I dengan KAI dan Adhi Karya dalam rangka mewujudkan proyek pengembangan fasilitas kereta bandara di Bandara Adi Soemarmo Solo," ujar Polana dalam keterangannya, Senin (3/10/2016).

Dia menambahkan, kerjasama juga bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait pengembangan transportasi berbasis rel dari dan menuju bandara.

Adapun ruang lingkup nota kesepahaman ini, imbuh Polana, adalah persiapan rencana proyek yang meliputi pembuatan rencana kerja, melakukan pengumpulan data teknis, hukum, dan ekonomi  untuk penyusunan studi kelayakan (feasibility study), koordinasi dengan instansi atau otoritas berwenang, dan melakukan konsultasi dengan konsultan studi kelayakan.

Pada proyek ini, Polana menambahkan, studi kelayakan akan berlangsung selama satu tahun dan jika hasil studi kelayakan menyatakan proyek pengembangan kereta bandara ini layak secara bisnis maka akan ditindaklanjuti dengan pembentukan usaha patungan (joint venture company) Penyelenggara Sarana Kereta Api Bandara Adi Soemarmo Solo yang dikelola secara terpadu (integrated management).

"Pengembangan kereta bandara merupakan bentuk keseriusan Angkasa Pura I untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa bandara dan upaya mewujudkan pelayanan publik yang prima dan profesional," tambah Polana.‎ (Yas/nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini