Sukses

BI Dorong Pembiayaan Syariah untuk Pembangunan

Pembiayaan syariah baru satu persen dari total pembiayaan pembangunan di seluruh dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan keuangan syariah akan memiliki peranan penting dalam pembangunan berkelanjutan secara global dalam rangka mencapai tujuan dari Sustainable Development Goal's (SDG's) di 2030 yang disepakati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Agus mengungkapkan, untuk mencapai tujuan dari SDG's, dibutuhkan dana yang besar. Hal ini bukan hanya menjadi tantangan bagi sektor pembiayaan konvensional, tetapi juga pembiayaan syariah.

"Tujuan dari pembangunan yang berlanjutan ‎lebih menantang. Ini lebih memiliki kebutuhan dana yang besar. Ada 1 miliar orang yang butuh pembiayaan saat ini," ujar dia di Jakarta, Senin (16/5/2016).

Dia mengungkapkan, saat ini porsi pembiayaan syariah masih sangat kecil, yaitu hanya satu persen dari total pembiayaan pembangunan di seluruh dunia. Namun dengan perkembangan ekonomi ‎global, keuangan syariah diyakini memiliki peranan penting ke depannya.

"Pembiayaan syariah memiliki peranan yang sangat penting untuk mencapai target di 2030. (Total pembiayaan Islam) ‎US$ 1 triliun di 2009, kemudian US$ 2 triliun di 2014. Tapi saat ini hanya membiayai yang sederhana atau 1 persen dari total pembiayaan global untuk SDG's," kata dia.

Sementara itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, SDG's memiliki 17 target di 2030 antara lain pengentasan kemiskinan, dunia tanpa kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, pendidikan yang berkualitas, kesetaraan gender, ketersediaan air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak.

Selain itu juga industri dan infrastruktur, mengurangi kesenjangan, keberlanjutan kota dan komunitas, jaminan keberlangsungan konsumsi dan produksi, aksi terhadap perubahan iklim, pelestarian kehidupan bawah laut, perlindungan terhadap kehidupan di darat, institusi peradilan yang kuat dan kedamaian serta kemitraan untuk mencapai tujuan.

"Agenda ini mencakup area keberlanjutan yang lebih luas dan upaya untuk mencapai aspirasi masyarakat untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran serta pelestarian lingkungan. Ini tantangan baru bagi peran keuangan syariah dalam mendukung SDG's," ujar dia. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.