Sukses

Tol Trans Jawa Ancam Produksi Pangan

Jalan bebas hambatan ini akan mengubah lahan subur tersebut menjadi daerah industri dan pemukiman

Liputan6.com, Jakarta - Proyek pembangunan jalan tol Trans Jawa yang telah digagas sejak 30 tahun lalu dinilai akan memberikan kontribusi pada biaya logistik di Pulau Jawa. Namun di sisi lain, adanya tol ini juga dikhawatirkan menjadi ancaman bagi produksi pangan.

Pengamat Transportasi Publik Darmaningtyas mengatakan bahwa dirinya menjadi salah satu orang yang mengkritik pembangunan mega proyek jalan bebas hambatan ini. Pasalnya, adanya tol ini dikhawatirkan akan berdampak pada berkurangnya lahan produktif di sekitar ruas jalan tol tersebut.

"Memang saya termasuk yang mengkritik soal inkonsistensi pemerintah. Kritik soal Trans Jawa ini karena alasan lingkungan," ujarnya dalam acara Breakout Show dengan tema 'Menuju Tersambungnya Tol Trans Jawa' di kantor Liputan6.com, Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Dia menjelaskan, daerah yang akan dilewati jalan tol tersebut sebenarnya merupakan lahan pertanian yang subur dan menjadi tempat cadangan air di Pulau Jawa. Namun dengan dibangunnya jalan bebas hambatan ini akan mengubah lahan subur tersebut menjadi daerah industri dan pemukiman.

"Karena begitu ada jalan yang mulus, di kanan kiri akan ada pemukiman. Kalau dibuka pintu keluar exit akan tumbuh pemukiman. Ini seperti terjadi di Cipali kalau dibuat pintu keluar," kata dia.

Breakout Show Bertema 'Menuju Tersambungnya Tol Trans Jawa' di kantor Liputan6.com, Jakarta, Kamis (20/8/2015). (Liputan6.com/Septian Deny)

 

Menurut Darmaningtyas, jika pemerintah tidak bisa mengontrol hal ini, maka Indonesia akan kehilangan jutaan hektar lahan pertanian di Jawa. Dampak lebih besarnya, masyarakat akan dihadapkan pada masalah kurangnya pasokan pangan dan air bersih.

"Kita akan kehilangan sekian juta lahan subur sehingga akan menganggu pasokan pangan. Yang penting pemerintah bisa membatasi agar tidak membiarkan pembangunan hunian di sekitar tol. Sebab kalau dibangun pabrik dan hunian di sekitar tol akan mengurangi lahan yang subur. Ini dampaknya ke pangan dan yang akan merasakan cucu cicit kita," tandasnya.(Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.