Sukses

Tips Membeli Rumah di Daerah Langganan Banjir

Calon konsumen perlu memperhatikan tiga hal untuk membeli properti di Jakarta terutama di daerah banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemula, mencari dan membeli properti seperti tanah dan bangunan sangatlah sulit. Hampir seluruh daerah di Jakarta merupakan langganan banjir yang rutin terjadi dalam kurun waktu satu tahun dan lima tahun sekali.

Apa yang harus diperhatikan calon pembeli jika mengincar hunian di kawasan banjir?

Managing Director Lamudi Indonesia, Kharan menyatakan sebelum memutuskan membeli sebuah hunian di daerah rawan banjir, calon konsumen harus menyiapkan rencana darurat apabila air rob benar-benar masuk ke pemukiman Anda.

"Perlu mengetahui di mana Anda bisa mengungsi saat kondisi terburuk itu terjadi serta mengetahui waktu-waktu di mana kondisi banjir terjadi," kata Kharan kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Ia menambahkan, calon konsumen hendaknya memilih rumah dengan bangunan lebih tinggi dari jalan sehingga dapat menyelamatkan rumah Anda saat keadaan sekitarnya mengalami banjir.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Realestate Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta, Amran Nukman, menyebut tiga hal yang perlu diperhatikan bagi calon pembeli hunian.

Pertama, dia bilang, memilih hunian di kawasan yang tidak terlalu jauh dengan aktivitas sehari-hari. Menurut Amran, banyak orang bertahan tinggal di rumah yang berada di kawasan langganan banjir karena dekat dengan kantor, sekolah dan lainnya.

"Kedua, sebelum memutuskan membeli rumah, pastikan Anda memperhatikan kondisi lingkungan yang akan ditempati. Apakah banjir parah atau tidak dan informasi tersebut bisa didapat dari tetangga di sekitar lokasi tersebut," ujar Amran.

Ketiga, Amran mengaku, keamanan menjadi pertimbangan penting bagi seseorang yang akan membeli hunian. "Karena kami mau tinggal dalam kurun waktu lama, jadi cari lokasi tempat tinggal yang aman untuk harta benda dan keluarga Anda," pungkas dia. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.