Liputan6.com, Jakarta - Volume transaksi di sektor perhotelan dunia diprediksi mencapai angka tertinggi dalam delapan tahun terakhir, yakni sekitar US$ 65 miliar-US$ 68 miliar pada 2015. Angka ini meningkat 15 persen dibandingkan volume 2014.
Dalam Hotel Investment Outlook, konsultan properti JLL menganalisa ada beberapa faktor utama yang memengaruhi investasi hotel pada 2015 antara lain fundamental permintaan kuat, peningkatan likuiditas di pasar kredit, rekor perdagangan aset tunggal, serta peningkatan portofolio di pasar sekunder dan di kota besar manca negara.
Baca Juga
Di Asia Pasifik, JLL memprediksi terjadi peningkatan volume transaksi 15 persen dengan nilai sekitar US$ 8,5 miliar. Dua negara yang bakal menyumbang transaksi terbesar adalah Jepang dan Australia. Demikian mengutip dari laman www.rumah.com, Jumat (30/1/2015).
Advertisement
Di sisi lain, pasar perhotelan Indonesia makin diminati investor, lantaran nilai tukar rupiah yang melemah. Sementara itu, tingkat likuiditas di China akan meningkat seiring dengan kemudahan kebijakan investasi ke luar negeri yang tentu saja membuat investasi di sektor perhotelan ke manca negara meningkat. (Ahm/)
Â
Â
*Tulisan Lebih Lengkap Baca di www.rumah.com
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.