Sukses

Sulawesi Jadi Pulau Paling Mujur Ketimbang Jawa

Sulawesi pulau yang mujur, karena punya garis pantai pantai terpanjang, dikaruniai pariwisata menarik air terjun , danau, dan pantai

Liputan6.com, Palu - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas menyebut Sulawesi sebagai pulau paling mujur dibanding pulau lain di luar Jawa. Dengan limpahan sumber daya alam, ekonomi Sulawesi mampu bertumbuh di atas rata-rata nasional.

"Sulawesi pulau yang mujur dari pulau yang lain, karena punya garis pantai pantai terpanjang, dikaruniai pariwisata menarik air terjun, danau, dan pantai," terang dia Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (6/12/2014).

Sulawesi, sambung Andrinof, tercatat sebagai daerah yang paling subur di luar pulau Jawa, lautan yang luas dan peningkatan produktifitas pertanian. Dengan bekal ini, kata dia, Pulau Sulawesi bisa mencetak pertumbuhan ekonomi spektakuler.

"Pertumbuhan ekonomi 7,78 persen di atas rata-rata ekonomi nasional sudah spektakuler, bukannya sedikit lebih baik. Jika ekonomi bertumbuh 8 persen saja selama lima tahun, menurut dia, Indonesia mmepunyai ruang untuk bermanufer dan mendesain kebijakan.

"Kepala Bappeda atau walikota nggak usah curhat lagi. Boleh curhat tapi untuk hal-hal yang dianggap perlu. Karena saya sering mendengar curhatan dari sejumlah Gubernur termasuk di kantor, jadi saya sudah hafal curhatan para Gubernur," terang Andrinof.

Pemerintah Jokowi, katanya, akan fokus pada sektor pangan sehingga perlu meningkatkan produktivitas pangan supaya Indonesia mencapai program kedaulatan pangan.

Sulawesi dapat menjadi lumbung untuk beberapa komoditas yang tak dimiliki pulau-pulau lain, seperti rotan dan sebagainya. Cadangan mineral pun melimpah, yakni minyak dan gas, bauksit, nikel dan lainnya.

"Kedua sektor kemaritiman. Sebagai pulau paling mujur, Sulawesi harus mempermainkan peranan lebih bagi perekonomian Indonesia, bukan sekadar mengejar target," ujarnya. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini