Sukses

Biro Perjalanan Ini Bantah Telantarkan Jamaah Haji

Biro perjalanan haji dan umrah Rihlah Alatas Wisata Tour and Travel membantah telantarkan 16 jamaah haji yang diberangkatkannya.

Liputan6.com, Jakarta - Biro perjalanan haji dan umrah Rihlah Alatas Wisata Tour and Travel  membantah menelantarkan 16 jamaah haji yang diberangkatkannya selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.

"Kami melakukan pelayanan sesuai standar jamaah haji plus. Kami tidak menterlantarkan jamaah haji," ungkap Direktur Utama PT Rihlah Alatas Wisata Tour and Travel, Achmad  Fuady Alatas di Jakarta, Rabu )15/10/2014).

Achmad  melakukan klarifikasi atas pemberitaan di beberapa  media yang menyebutkan salah satu jamaahnya dari Palembang  Hasrul Harahap  dan istrinya bersama 14 jamaah lainnya diterlantarkan di Arab.

Achmad  menjelaskan, jamaah Hasrul Harahap  bersama istrinya mendaftar haji plus melalui konsorsium  agen  Miftahussalam di Palembang.

"Saya tidak tahu profil jamaah ini, dan tidak pernah menerima pembayaran dari yang bersangkutan sebesar Rp 110 juta.Biaya jamaah sesuai ketentuan sebesar US $ 8.000," jelas Achmad.

Kepada  beberapa wartawan di Arab Saudi Hasrul mengatakan, ia dan istrinya beserta 14 jamaah diterlantarkan karena pelayanan yang diberikan Rihlah tidak sesuai standar seperti, membayar Rp 110 juta, penginapan yang jelek, transit di Turki selama 4 hari dan membayar Rp 600 ribu untuk city tour, tenda di Arofah tidak standar, penginapan pindah dari hotel  ke rumah penduduk, perjalanan dari Bandara Jeddah ke Madinah, serta  hotel di Madinah jauh dari Masjid Nabawi.

" Semuanya yang disampaikan pak Hasrul Harahap itu tidak benar," tegas Achmad.

Dia juga menyampaikan, bahwa, dari 16 jamaah, 14 jamaah, menyatakan keberataan dijadikan oleh Hasrul untuk menyampaikan protes. " Empat belas jamaah menyatakan merasa nyaman. Mereka juga minta maaf, karena disangkut pautkan dengan keinginan Hasrul," tegas dia.

Ia juga menunjukkan SMS dari salah satu jamaahnya bernama Ferry yang menyatakan, dirinya keberatan dilibatkan oleh Hasrul.

Achmad menyatakan, siap diperiksa oleh Kementerian Agama dan bersedia diberi sanksi apapun jika apa yang disampaikan oleh Hasrul itu. " Kami siap diberi sanksi," kata Achmad.

Pada tahun ini Rihlah Alatas memberangkatkan 311 jamaah haji dengan pesawat Turkish Arlines. Kemudian transit di Turki selama 16 jam untuk city tour bagi yang mau. Dari Turki jamaah terbang ke Jeddah dilanjutkan ke Mekkah dan menginap di hotel Fairmount. " Ini hotel  bintang  lima," papar Achmad. (Nrm/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.