Sukses

Usai Idhul Adha, Dettol Bersihkan Masjid Setelah Potong Kurban

Marketing Director Reckitt Beckinser Indonesia, Mr. Ahmed Faraz Shamsi melakukan bersih-bersih di Masjid Jami Said Na’Um, Tanah Abang

Liputan6.com, Jakarta Hari ini, Reckitt Benkiser melalui salah satu merek produk perlindungannya, Dettol, menggalakkan kegiatan cuci tangan dan pembersihan lingkungan masjid sebagai bagian dari kampanye Misi Hidup Sehat. Pada perayaan Idul Adha tahun ini, Dettol melakukan pelatihan dan kegiatan pembersihan di 20 masjid di DKI Jakarta dengan menyediakan alat-alat dan petugas kebersihan, serta produk disinfektan.

"Banyaknya penduduk setempat yang datang ke masjid setiap hari terlebih saat perayaan Idul Adha, menjadikan kegiatan cuci tangan, pembersihan area masjid dan penggunaan disinfektan menjadi sangat penting untuk mencegah penduduk dari kemungkinan infeksi penyakit, khususnya yang disebabkan dari kontak dengan kotoran atau darah selama proses penyembelihan binatang kurban," ujar Marketing Director Reckitt Beckinser Indonesia, Mr. Ahmed Faraz Shamsi, di Masjid Jami Said Na’Um, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (5/10/2014)

Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir merupakan salah satu butir dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Ringkasan Kajian UNICEF Indonesia tentang kebersihan dan sanitasi sebagai bagian dari Pencapaian Pembangunan Milenium, menunjukkan bahwa kebiasaan mudah ini dapat menurunkan angka kejadian diare hingga 47 persen, yang masih merupakan penyebab kematian bayi di bawah usia 5 tahun.

Misi Hidup Sehat sendiri merupakan kampanye Dettol yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kampanye ini bertujuan mengadvokasi praktek kebersihan di lingkungan keluarga untuk memastikan perlindungan dari kuman penyebab penyakit, terutama pada populasi yang lebih rentan, misalnya bayi dan anak-anak.

Melalui Misi Hidup Sehat, tahun ini Dettol akan memberikan edukasi kepada 507.000 pelajar di 12.000 sekolah dalam hal pentingnya kebersihan dan kepada 260.000 ibu muda tentang bagaimana melindungi bayi yang baru lahir dari penyakit serta pelatihan masyarakat kepada 450.000 anggota PKK di tahun 2014. Selain itu, demi menjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia, lebih dari 12.000 perawat dan bidan akan diberikan edukasi tentang bagaimana mencegah infeksi. Semua inisiatif dibawah kampanye Misi Hidup Sehat akan dijalankan bermitra dengan IBI, PPNI, IDI dan Kementerian Kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.