Sukses

Tiga Tahun Berjalan, MP3EI Masih Jauh dari Kata Sempurna

Menko Perekonomian, Chairul Tanjung menuturkan, total proyek MP3EI yang sudah groundbreaking mencapai Rp 863,5 triliun hingga Agustus 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Masterplan Percepatan, Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) kini telah memasuki usia tiga tahun. Dalam pelaksanaannya, sejumlah proyek dengan nilai investasi cukup fantastis memberi nafas baru bagi perekonomian Indonesia untuk bertumbuh secara berkesinambungan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua KP3EI, Chairul Tanjung (CT) menyebut berbagai proyek pembangunan MP3EI yang sudah direalisasikan sejak 2011.

"Total proyek yang sudah groundbreaking sejak 2011 sampai Agustus ini mencapai Rp 863,5 triliun dengan 383 proyek," terang dia saat memberi sambutan Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI di JCC, Senayan, Jumat (5/9/2014).

Dari angka itu, kata CT, terdiri dari 174 proyek sektor riil dengan investasi senilai Rp 441,2 triliun dan 209 proyek infrastruktur senilai Rp 422,3 triliun. "Tapi belum termasuk tujuh proyek yang akan di groundbreaking oleh Presiden senilai Rp 13,1 triliun dan tersebar di enam koridor ekonomi Indonesia," sambungnya.

Dia merinci, proyek-proyek MP3EI di enam koridor ekonomi, meliputi Koridor Ekonomi Sumatera mencapai nilai investasi Rp 134 triliun dengan 65 proyek. Koridor Ekonomi Jawa mencatatkan 102 proyek senilai Rp 309,7 triliun, Koridor Ekonomi Kalimantan Rp 177,3 triliun sebanyak 94 proyek, Koridor Ekonomi Sulawesi Rp 69,9 triliun sebanyak 50 proyek.

"Juga Koridor Ekonomi di Bali sebanyak 33 proyek senilai Rp 53,8 triliun. Dan Rp 187 triliun pada 36 proyek di Koridor Ekonomi Kepulauan Papua-Maluku," sebutnya.

Hari ini, dia bilang, Presiden SBY akan meresmikan 21 proyek MP3EI dan menyaksikan kemajuan 45 proyek yang telah berjalan.

Di sisi lain, bicara mengenai proyek pembangunan tak terlepas dari sumber pendanaan. CT mencatat, investasi berasal dari BUMN sebanyak 26,2 persen, swasta 37,9 persen, 15,6 persen dari dana APBN dan APBD serta 20,1 persen merupakan sumber pembiayaan campuran. "Ada perubahan signifikan, jadi pembangunan ekonomi di daerah sekarang ini nggak mengandalkan dana pemerintah atau APBN lagi," terangnya.

Meski demikian, CT menilai, pelaksanaan MP3EI masih jauh dari kata sempurna. "Jadi ini bisa diperkuat lagi pada pemerintahan mendatang. Karena tiada satu bangsa menjadi besar tanpa proses pembangunan yang berkesinambungan," ujar dia.

Di akhir sambutan, CT mengutip pesan Presiden SBY  tak ada resep ajaib dan cara instan untuk membawa Indonesia maju, damai, adil dan sejahtera kecuali kerja keras. (Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.