Sukses

Harga Daging Ayam di Yogyakarta Diprediksi Stabil 2 Pekan Lagi

Saat ini pasokan daging berkurang sementara permintaan terus naik.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kenaikan harga daging ayam juga terjadi di Yogyakarta akibat kurangnya pasokan daging untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Ketua Asosiasi Peternak Unggas DIY Rosul Suhendra mengatakan kenaikan harga daging ayam karena masa panen baru terjadi dua minggu lagi. Sehingga mempunyai pasokan daging saat ini berkurang sementara permintaan terus naik.

Dia memprediksi harga daging ayam di Yogyarakarta baru akan stabil dalam dua pekan. Di pasaran harga daging ayam mencapai Rp 32 ribu per kilogram (kg) di tingkat pembeli dari Rp 26 ribu per kg. Hal ini dirasakan berat baik bagi pedagang maupun pembeli.

"Harganya jatuh karena peternak tidak meremajakan kandang sehingga baru awal puasa dilakukan jadi belum panen. Panennya sekitar dua minggu lagi sebelum lebaran. Dulu harga perkilonya di harga 16 ribu, sekarang sampai 32 ribu. Sementara stok kosong," ujar Rosul kepada Liputan6.com, Rabu (2/07/2014).

Rosul menambahkan kebutuhan daging ayam di DIY perharinya mencapai 40 ton. Saat ini produksi dagingnya terhitung melebihi dari kebutuhan perharinya.

Namun, Rosul menjelaskan DIY juga memasok kebutuhan daging di luar Jogja. Sehingga walaupun produksi melebihi kebutuhan sehari-hari namun stok berkurang karena permintaan dari luar. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan lokal menjadi berkurang.

"Sehari kita butuhnya sampai 40 ton, sementara kita juga mengirim keluar sampai ke Jakarta, Cilacap, Cirebon dan keluar Jawa sekitar 50 ton perhari. Sementara produksinya mencapai 70-80 ton. Karena mengirim keluar ini jadi kebutuhan lokal jadi berkurang. Sekarang untuk lokal kita hanya mampu penuhi 30 ton perhari. Ya turun sekitar 30% ya," kata Rosul.

Sementara untuk harga telur ayam naik sekitar 4% di pasaran. Namun harga telur dinilai Rosul tidak signifikan. "Harga telur masih stand by di 18 ribu perkilo ya naiknya nggak signifikan sekitar 4% saja," pungkas Rosul. (Fathi mahmud/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.