Sukses

Blue Bird Bakal Ganti Voucher Kertas dengan Electronic Voucher

Bank Mandiri dan Blue Bird telah melakukan kerjasama dengan memasang mesin EDC Mandiri di seluruh armada taksi Blue Bird.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Mandiri Tbk dan PT Blue Bird berencana untuk mengembangkan layanan electronic voucher (e-voucher). Layanan ini akan menjadi pengganti voucher Blue Bird yang saat ini masih menggunakan lembaran kertas fisik.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan layanan e-voucher tersebut akan menggunakan teknologi kartu prabayar Mandiri. Konsepnya, voucher kertas Blue Bird yang selama ini digunakan akan diganti dengan kartu prabayar yang bisa diisi ulang.

"Selain untuk meningkatkan bisnis di segmen electronic banking, layanan ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat atas alat pembayaran yang nyaman dan cepat," jelas Budi seperti tertulis dalam siaran pers, Senin (5/5/2014)

Direktur Utama Blue Bird Group Purnomo Prawiro menambahkan, penambahan layanan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan layanan kepada semua pelanggan Blue Bird Group.

Bank Mandiri memiliki tiga varian kartu prabayar yaitu Indomaret Card, e-Toll Card, Gaz Card. Pada Oktober 2012, Bank Mandiri melakukan rebranding ketiga kartu prabayar tersebut menjadi e-Money. Hingga kuartal I 2014, Bank Mandiri telah menerbitkan 3,6 juta kartu prabayar.

Sebelumnya, Bank Mandiri dan Blue Bird telah melakukan kerjasama dengan memasang mesin Electronic Data Capture (EDC) Mandiri di seluruh armada taksi Blue Bird. Bank Mandiri menargetkan 1.000 EDC dapat terpasang di unit Taksi Blue Bird hingga akhir Mei 2014 nanti.

Harapannya, pada awal tahun 2015 seluruh armada taksi Blue Bird yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia telah dilengkapi dengan mesin EDC Mandiri.

Dengan kerjasama ini, pengguna taksi Blue Bird akan dapat melakukan pembayaran jasa taksi dengan menggunakan kartu kredit, kartu debit, kartu prabayar Mandiri dan Mandiri e-Cash.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini