Sukses

50% Buruh di Jabodatebek Belum Punya Capres Pilihan

Kalangan buruh hingga saat ini ternyata masih belum bisa menentukan pilihannya terhadap calon presiden mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Kalangan buruh hingga saat ini ternyata masih belum bisa menentukan pilihannya terhadap calon presiden mendatang.

Survei yang dilakukan lembaga Sabang Merauke Institute menyebutkan dari 385 buruh diikutsertakan menjadi responden, sebanyak 200 responden atau sekitar 51,82% buruh belum memiliki pilihan untuk capres mendatang.

"Dari survei kami menunjukkan bahwa yang buruh yang belum memiliki pilihan sangat besar. Ini menunjukan bahwa swing voter dari kalangan buruh sangat tinggi," ujar Direktur Eksekutif Sabang Merauke Institute Perdana Wahyu Santosa saat konferensi pers di Restoran Mbok Berek, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2014).

Sementara itu, capres dari PDI Perjuangan yang juga merupakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berhasil mengungguli kandidat lain dengan besar 21,17% atau sebanyak 81 responden.

Diikuti dengan Prabowo dengan 13,14% atau sebanyak 51 responden dan Wiranto 4,38% atau sebanyak 17 responden.

"Jika melihat hal ini, bisa disimpulkan bahwa 3 nama teratas masih punya peluang besar untuk menarik kalangan buruh," lanjutnya.

Perdana menjelaskan, swing voter atau masa mengambang dari kalang buruh ini diyakin mampu mendongkrak perolehan suara dari masing capres juka mampu dimanfaatkan dengan baik.

Hal ini melihat jumlah pekerja termasuk buruh secara nasional mencapai 111 juta orang, atau berarti hampir 50% pemilih pada pemilu tahun ini berasal dari kalangan pekerja.

"Harusnya para kandidat melihat ini sebagai peluang. Mereka harus bisa mengangkat tema-tema yang lebih spesifik saat kampanye. Jangan metawarkan hal-hal yang bersifat umum. Misalnya dengan menjanjikan bahwa outsoursing akan dihapuskan atau UMR (upah minimum regional) akan dinaikan secara konsisten tiap tahun, ini akan berdampak besar bagi kandidat," tandasnya.

Sebagai informasi, survei yang dilakukan lembaga ini dilakukan pada responden buruh diwilayah Jabodetabek, dengan jenis industri manufaktur berskala besar, menengah dan kecil. Jumlah responden mencapai 358 orang, margin error sebesar 5%, level kepercayaan mencapai 95% dengan menggunakan teknis cluster random sampling dan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini