Pelajar Bangga Wawasan Sejarah Bupati Banjar

Rasa kagum pelajar di Kota Martapura ini, berawal saat Bupati Sultan H Khairul Saleh mengisahkan sejarah singkat tentang Kesultanan Banjar

oleh Liputan6 diperbarui 28 Jan 2014, 15:07 WIB
Citizen6, Jakarta: Ratusan pelajar sekolah menengah tingkat atas sederajat di Kota Martapura,   mengungkapkan bangga dan kagumnya memiliki seorang kepala daerah yang  berpengetahuan luas tentang sejarah nasional, khususnya wawasan historis Kesultanan Banjar.

Rasa kagum pelajar di Kota Martapura ini,  berawal saat Bupati Sultan H Khairul Saleh mengisahkan sejarah singkat tentang Sejarah Kesultanan Banjar, mulai dari historis, perlawanan masyarakat Banjar dengan penjajah, Pembubaran Kesultanan Banjar hingga kebangkitan kembali Kesultanan Banjar, di Mahligai Sultan Adam Martapura, Selasa (28/1).

Pada acara yang diprakarsai Gerakan Muda Pangeran Antasari Kalsel, sekaligus memperingati Haul ke 109 Pangeran Hidayatullah itu, H Khairul Saleh dengan bahasa sederhana mampu memberikan pencerahan dan wawasan pelajar tentang Sejarah Banjar.

“Sebagai orang Banjar kita harus bangga memiliki seorang pemimpin yang gagah berani, di era Kesultanan Banjar, seperti Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah dan pejuang Banjar lainnya. Berkat perjuangan mereka,  orang Banjar saat ini di manapun mereka berada sangat disegani dan dihormati,” tandasnya.

Dikisahkan Bupati Khairul Saleh, salah satu alasan mengapa orang Banjar disegani termasuk oleh orang-orang eropa terutama Belanda karena keberanian para Raja dan Sultan Banjar tempo dulu dalam memerangi penjajah.

Tercatat dalam sejarah, Perang Banjar merupakan perang yang terdahsyat dan heroik serta paling lama di Nusantara  melawan penjajahan Belanda beserta sekutunya.

Ini terbukti dari lamanya perjuangan melawan Belanda. Perang Banjar  meletus pada tahun 1858 di mulai Pengaron dan berakhir 1920. Jika dibanding peperangan beberapa daerah di Nusantara seperti perang di Jawa dengan  Pangeran Diponegoronya hanya berlangsung  lima tahun yakni 1825-1830. Demikian pula Perang Aceh, Sulawesi dan Perang di Sumatera.

Sultan H Khairul Saleh, menambahkan, sejarah juga mencatat dalam Perang Banjar tersebut, Pejuang Banjar berhasil menenggelamkan Kapal Ounrust (sejenis kapal perang induk) Belanda,  di perairan Muara Teweh Kalteng pada 29 Desember 1859. Dampak peristiwa tersebut, Pemerintah Belanda sempat putus asa, bahkan menyatakan peristiwa tersebut sebagai hari berkabung nasional.

“Jadi kalian (adik-adik pelajar, red) harus bangga menjadi orang Banjar. Semoga dengan semangat Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dari Pahlawan Pangeran Antasari, dan Pahlawan Banjar lainnya, menjadi spirit kita semua untuk mengejar prestasi sesuai  profesi masing-masing. Pasalnya, perang di era saat ini bukan lagi berjuang melawan penjajahan, akan tetapi berjuang menuntut ilmu pengetahuan setinggi-tingginya.  

“Ulun bujur-bujur (benar-benar, red) bangga dengan Bapak Bupati Sultan H Khairul Saleh. Di sekolah ulun belum pernah mendengar penjelasan secara detil tentang Perang Banjar. Tetapi sidin ( beliau, red)   mengisahkannya dengan jelas dan terang,” ucap Gazali Rahman, pelajar SMK I Martapura.

Hal serupa diungkapkan Noor Ikhwan. “Kami sangat sayang dengan beliau. Orangnya tidak hanya ramah tetapi juga cerdas dan kaya ilmu pengetehuan tentang sejarah,” tambah Noor Ikhwan, pelajar lainya.  

Sementara itu Gusti Sulaiman Razak ST, ME, Ketua GMPA Kalsel, menjelaskan, tujuan digelarnya saresahan dan Haulan ke 109 Pangeran Hidayatullah dalam rangka meningkatkan wawasan pelajar terkait sejarah lokal terutama mengenal biografi singkat Pangeran Hidayatullah. Dari kegiatan ini diharapkan  pelajar mengenal   pahlawan-pahlawan Banjar serta mengambil pelajaran atas perjuangan mereka.
               
Kabid Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjar, Drs H Abdul Ghani, MPd mengapresiasi kegiatan Saresahan dan Haulan ke 109 Pangeran Hidayatullah. Menurutnya, kegiatan ini berdampak postif bagi peningkatan wawasan pelajar terutama terkait sejarah lokal dan kecintaan terhadap pejuang Banjar.(kw)

Penulis:
Humas Banjar

Baca Juga:
PKK Banjar Juara Nasional Lomba Pangan Nusantara 2014
Sampah Banjar Membawa Berkah bagi Warganya

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya