Kue Lapis dan Jeruk Mandarin Saat Imlek, Apa Artinya?

Hampir semua mitos yang melekat pada perayaan imlek menurut Chef Eddrian identik dengan keberuntungan dan rezeki.

oleh Kusmiyati diperbarui 28 Jan 2014, 16:45 WIB
Hampir semua mitos yang melekat pada perayaan imlek menurut Chef Eddrian identik dengan keberuntungan dan rezeki.

"Imlek itu identik dengan warna merah, kue lapis, kue keranjang, dan ikan. Semua itu artinya sama supaya kita mendapatkan rezeki dan keberuntungan," kata Pria asal Toboali, Bangka kelahiran 7 Januari 1975 ini.

Menurut Eddrian, kue lapis saat imlek menandakan harapan agar rezeki semakin berlapis-lapis, begitu juga dengan kue keranjang diharapkan dapat mendatangkan rezeki yang banyak.

"Biar rezeki kita itu berlapis-lapis, mendapatkan rezeki besar makanya harus ada kue keranjang. Menyajikan ikan juga supaya rezeki kita seperti gerakan ikan yang akan terus mengalir," kata Eddrian.

Selain itu jeruk mandarin dengan warna kuning keemasan juga menjadi hal yang wajib disediakan saat imlek. "Warnanya itu kuning keemasan jadi rezeki kita juga akan terus bersinar seperti warna jeruk mandarin itu," katanya.

Eddrian mengatakan masyarakat keturunan Tionghoa menyambut perayaan imlek dengan suasana hati bahagia agar rezeki terus mengalir.

"Di hari imlek itu semua happy, aplagi anak-anak kecil semuanya akan kebagian angpau, biasanya malam imlek makan besar bersama keluarga di rumah," katanya.

(Mia/Abd)

Baca Juga :


Mau Tahu Resep Mi Goreng Kesukaan Ahok, Ini Dia!
Imlek di Jakarta akan Diguncang Flashmob 30 Barongsai
Master Kaligrafi Chan Gelar Pameran di Indonesia
Kisah Biksu yang Menjadi Kaligrafer China

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya