Musim hujan datang banjir pun menerjang. Salah satunya menimpa warga Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi membuat Kali Krukut yang berhulu di Bogor, Jawa Barat, dan letaknya persis di sebelah Kelurahan Petogogan meluap. Sedikitnya 3 RW dan 38 RT terendam.
Ketinggian air bervariasi, dari 30cm hingga 150 cm. Sekitar 5.700 jiwa di 3 RW kelurahan tersebut masih bertahan di rumahnya masing-masing, meski banjir mulai merendam sejak Jumat pukul 22.00 WIB belum juga surut hingga saat ini.
"Di sini kalau 1,5 meter itu biasa. Tapi kalau sudah menutupi hidung dan masuk ke lantai 2 rumah, baru pada mengungsi," kata pengurus RT 12 RW 03 Kelurahan Petogogan, Maskuri (40) kepada Liputan6.com, di lokasi banjir, Sabtu (18/1/2014).
Maskuri berujar, pihaknya beserta swadaya masyarakat di kelurahan sudah mengimbau warga agar setiap banjir datang mengungsi dan bersedia di evakuasi, meskipun ketinggian air baru mencapai 1,5 meter.
"Sudah dari tahun ke tahun kita sudah imbau, tapi karena sudah biasa jadi rutinitas. Tapi kalau memang sudah nutupin hidung airnya, baru dah warga teriak minta dievakuasi," ujar Maskuri.
Untuk sementara, Maskuri menyebutkan, pihaknya sejauh ini sudah menyiapkan 3 posko pengungsian. "Di masing-masing RW yang kebanjiran kita siapkan posko masing-masing. RW 01, di Jalan Nipah dekat Kantor Walikota Jakarta Selatan, dan RW 02 dan 03 itu di Jalan Wijaya," tandas Maskuri. (Mut/Sss)
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi membuat Kali Krukut yang berhulu di Bogor, Jawa Barat, dan letaknya persis di sebelah Kelurahan Petogogan meluap. Sedikitnya 3 RW dan 38 RT terendam.
Ketinggian air bervariasi, dari 30cm hingga 150 cm. Sekitar 5.700 jiwa di 3 RW kelurahan tersebut masih bertahan di rumahnya masing-masing, meski banjir mulai merendam sejak Jumat pukul 22.00 WIB belum juga surut hingga saat ini.
"Di sini kalau 1,5 meter itu biasa. Tapi kalau sudah menutupi hidung dan masuk ke lantai 2 rumah, baru pada mengungsi," kata pengurus RT 12 RW 03 Kelurahan Petogogan, Maskuri (40) kepada Liputan6.com, di lokasi banjir, Sabtu (18/1/2014).
Maskuri berujar, pihaknya beserta swadaya masyarakat di kelurahan sudah mengimbau warga agar setiap banjir datang mengungsi dan bersedia di evakuasi, meskipun ketinggian air baru mencapai 1,5 meter.
"Sudah dari tahun ke tahun kita sudah imbau, tapi karena sudah biasa jadi rutinitas. Tapi kalau memang sudah nutupin hidung airnya, baru dah warga teriak minta dievakuasi," ujar Maskuri.
Untuk sementara, Maskuri menyebutkan, pihaknya sejauh ini sudah menyiapkan 3 posko pengungsian. "Di masing-masing RW yang kebanjiran kita siapkan posko masing-masing. RW 01, di Jalan Nipah dekat Kantor Walikota Jakarta Selatan, dan RW 02 dan 03 itu di Jalan Wijaya," tandas Maskuri. (Mut/Sss)
