Kementerian Perdagangan akan meningkatkan ekspor Indonesia dengan memfokuskan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan produk ekspor pada 2014.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia mengatakan, instansinya menargetkan peningkatan ekspor Indonesia pada tahun ini mencapai US$ 190 miliar sama seperti tahun 2012. Nus pun optimistis, ekspor Indonesia akan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Total ekspor Indonesia sampai akhir tahun 2013 mencapai US$ 179 miliar," kata Nus, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Nus menambahkan, peningkatan ekspor sebesar 5% dari angka ekspor 2013 tersebut sangat dimungkinkan. Pasalnya, pemerintah saat ini memberikan insentif kebijakan dalam mendorong peningkatan kapasitas dan daya saing ekportir Indonesia.
Selain itu, tahun ini pihaknya telah melaksanakan 178 kegiatan promosi secara insentif dan terkoordinasi. Ada 55% kegiatan dilaksanakan di pasar tradisonal, sedangkan 41% lainya di wilayah pasar tradisional dan sisanya dilakukan di dalam negeri.
"Dalam melakukan kegiatan promosi, kami bersinergi dengan perwakilan Indonesia di luar negeri," tutur Nus.
Nus menyebutkan, kegiatan tersebut berformat partisipasi pada pameran internasional, pelaksanaan misi dagang dan in store promotion. Selain itu juga ada penyelengaraan Trade Expo Indonesia (TEI) untuk kegiatan promosi dalam negeri.
Dalam peningkatan sumber daya manusia, pihaknya telah melakukan upaya pelatihan kepada pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM), dengan target tahun ini 120 UKM.
"Tujuan dari program pelatihan ini adalah agar para UKM potensial mampu menjalankan bisnis ekspor secara efektif dengan melakukan pembenahan dan penyempurnaan atas manajemen produksi," pungkas Nus. (Pew/Ahm)
Baca Juga:
Komoditas CPO Masih Jadi Andalan Ekspor Indonesia
Filipina Bebaskan Bea Masuk Pengamanan untuk Kertas Karton RI
Hal yang Perlu Dipersiapkan Pemerintah Sambut MEA di 2015
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia mengatakan, instansinya menargetkan peningkatan ekspor Indonesia pada tahun ini mencapai US$ 190 miliar sama seperti tahun 2012. Nus pun optimistis, ekspor Indonesia akan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Total ekspor Indonesia sampai akhir tahun 2013 mencapai US$ 179 miliar," kata Nus, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Nus menambahkan, peningkatan ekspor sebesar 5% dari angka ekspor 2013 tersebut sangat dimungkinkan. Pasalnya, pemerintah saat ini memberikan insentif kebijakan dalam mendorong peningkatan kapasitas dan daya saing ekportir Indonesia.
Selain itu, tahun ini pihaknya telah melaksanakan 178 kegiatan promosi secara insentif dan terkoordinasi. Ada 55% kegiatan dilaksanakan di pasar tradisonal, sedangkan 41% lainya di wilayah pasar tradisional dan sisanya dilakukan di dalam negeri.
"Dalam melakukan kegiatan promosi, kami bersinergi dengan perwakilan Indonesia di luar negeri," tutur Nus.
Nus menyebutkan, kegiatan tersebut berformat partisipasi pada pameran internasional, pelaksanaan misi dagang dan in store promotion. Selain itu juga ada penyelengaraan Trade Expo Indonesia (TEI) untuk kegiatan promosi dalam negeri.
Dalam peningkatan sumber daya manusia, pihaknya telah melakukan upaya pelatihan kepada pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM), dengan target tahun ini 120 UKM.
"Tujuan dari program pelatihan ini adalah agar para UKM potensial mampu menjalankan bisnis ekspor secara efektif dengan melakukan pembenahan dan penyempurnaan atas manajemen produksi," pungkas Nus. (Pew/Ahm)
Baca Juga:
Komoditas CPO Masih Jadi Andalan Ekspor Indonesia
Filipina Bebaskan Bea Masuk Pengamanan untuk Kertas Karton RI
Hal yang Perlu Dipersiapkan Pemerintah Sambut MEA di 2015
