Sriwijaya FC Ingin Cari Uang dari Logo Klub

Sriwijaya FC berharap bisa mengeruk dana sekitar Rp 1,2 Miliar dari penjualan jersey.

oleh Defri Saefullah diperbarui 30 Des 2013, 04:09 WIB
Manajemen Sriwijaya FC berharap bisa mendapatkan tambahan pemasukan bagi finansial klub setelah mematenkan logo klub dengan sertifikat merek atas nama 'Sriwijaya FC' yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Hak paten ini dikeluarkan di Gedung Bina Praja Pemprov Sumsel, Jum’at (27/12/2013). Dengan adanya hak paten ini, Sriwijaya FC melarang keras jika ada pihak-pihak tertentu memasarkan segala macam atribut yang berbau klub tanpa ada kerja sama sebelumnya dengan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM).

“Jadi untuk musim depan, setiap produsen yang memasarkan produk berbau Sriwijaya FC, sudah tidak bisa lagi dilakukan sembarangan seperti musim lalu. Mereka harus ada kerja sama dulu dengan kita,” kata direktur keuangan PT SOM Augie Bunyamin seperti dikutip Goal.com.

Menurut Augie, dengan hak paten yang telah dikeluarkan ini, pihaknya merasa terbantu dalam hal penambahan dana tim, selain dari sponsor dan hak siar dari PT Liga Indonesia. Sriwijaya FC  juga mendapat keuntungan dari para produsen yang memasarkan segala jenis atribut bermerek Sriwijaya FC dengan logo yang sudah punya hak paten.

Untuk jersey, Sriwijaya FC tetap bekerjasama dengan apparel musim lalu yakni Joma. Pihaknya menargetkan bisa menjual sekitar 10 ribu jersey. Selain mendapatkan bantuan berupa perlengkapan latihan dan atribut seluruh pemain, dari kerjasama ini juga SFC akan mendapatkan keuntungan bagi hasil 40 persen dari setiap penjualan 1 jersey.

Seperti diketahui, setiap jersey original dijual Rp 300 ribu. Perhitungannya jika target penjualan 10.000 jersey tercapai, artinya SFC akan mendapatkan pemasukan 40 persen dari Rp 3 Milyar yakni 1,2 Milyar.

"Bagi hasilnya 60:40. Ini kesempatan bagi kita untuk mendapatkan pemasukan lebih bagi klub. Jika penjualannya lebih banyak dari sepuluh ribu [jersey], maka otomatis bagi hasilnya akan semakin besar lagi," sambung Augie.

Augie juga berharap pada pemasukan dari merchandise Sriwijaya FC lainnya, seperti kaos, polo, topi, syal, gantungan kunci, dan lain-lain. Untuk saat ini, pihaknya masih dalam tahap sosialisasi kepada produsen, ataupun penjual yang memakai merek Sriwijaya FC di berbagai produk itu agar segera menghentikan kegiatannya sebelum adanya kerja sama resmi dengan PT SOM.

"Sebab merek Sriwijaya FC ini sudah kita patenkan, jadi ada dasar hukumnya. Kita siap bekerja sama dengan baik, sehingga semua pihak sama-sama tidak ada yang dirugikan dan mendapatkan keuntungan," tukasnya. (Def)

Baca Juga:
Arsenal Puncaki Klasemen di Akhir 2013 Berkat Giroud
Ozil Absen di Dua Laga Penting Arsenal Tahun Depan
Lawan Liverpool, Kiper Chelsea Kejar Rekor
Chelsea vs Liverpool: Laga Terpanas di Akhir Tahun




POPULER

Berita Terkini Selengkapnya