Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra tengah diguncang protes besar terkait kontroversi RUU Amnesti Politik. Ia didesak para demonstran dari kubu oposisi untuk mundur.
Dalam aksinya, demonstran tidak main-main. Mereka dengan keras menentang RUU Amnesti Politik dan meminta PM Yingluck mundur. Massa yang juga menyerukan revolusi pemerintahan itu menduduki sebagian Kantor Kementerian Keuangan dan Luar Negeri Thailand.
Atas kondisi tersebut, PM Yingluck mengeluarkan UU Keamanan Dalam Negeri di semua distrik di Bangkok dan Nonthaburi, Distrik Bang Pli, Kota Samut Prakan dan Distrik Lat Lum Kaeo, Kota Pathum Tani.
Dengan penerapan UU tersebut, jam malam diberlakukan, aparat mengoperasikan pos-pos pemeriksaan dan akan membubarkan demonstrasi.
Pada pidato yang disiarkan langsung di televisi lokal, politisi cantik itu menegaskan, stabilitas Pemerintah Thailand saat ini tengah terancam.
"Tindakan yang dilakukan pemrotes yang mengambil alih Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri dan Departemen Hubungan Masyarakat telah membuat pegawai negeri tak bisa bekerja. Hal ini jelas mengancam stabilitas pemerintah," tegas Yingluck, seperti dimuat Bangkok Post, Selasa (26/11/2013).
"Tapi saya berjanji aparat tidak akan menggunakan kekerasan terhadap para demonstran," imbuh dia.
Demonstrasi besar-besaran yang diketuai pemimpin Suthep Thaugsuban ini dipicu kontroversi RUU Amnesti politik yang didukung pemerintah. Para demonstan oposisi menilai, dukungan pemerintah atas RUU tersebut merupakan upaya untuk memberi peluang kakak kandung Yingluck, mantan PM Thaksin Shinawatra kembali ke Thailand tanpa menjalani hukuman atas kasus korupsi.
Walau didesak massa oposisi untuk mundur, PM Yingluck menolak menyerahkan jabatan. "Saya tak punya niat untuk mundur atau membubarkan DPR," tegas dia.
Menurut dia, pemerintahan akan terus berjalan meski diguncang protes besar-besaran. "Kabinet masih berfungsi walau diterpa sejumlah kesulitan. Masing-masing pihak telah menunjukkan tujuan politik mereka. Sekarang saatnya saling berhadapan dan bicara untuk menemukan cara damai demi negara," imbuh Yingluck. (Riz/Yus)
[baca juga: Dipicu RUU Amnesti, Bangkok Kembali Diguncang Demo]
Thailand Memanas, Jam Malam Diberlakukan dan Demo Akan Dibubarkan
PM Thailand Yingluck Shinawatra tengah diguncang protes besar terkait kontroversi RUU Amnesti Politik yang didukung pemerintah.
diperbarui 26 Nov 2013, 09:20 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPPU: Harga Bawang Putih Turun Bulan Juni 2024
Iri sama Android, Apple bakal Rilis Fitur Chatbot AI untuk iPhone di Update iOS 18
Spanduk Supian Suri Dicopot Satpol PP, Wali Kota Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh
Dahsyat, Gus Baha Bedah Keutamaan Baca Surat Yasin 41 Kali
Gaya Unik Presiden Fiji Bertemu Jokowi di World Water Forum 2024, Pakai Jas dan Rok
Bursa Saham Asia-Pasifik Dibuka Beragam, Nikkei Jepang ke Zona Merah
23 Makanan Penghancur Kolesterol dengan Cepat, Ampuh dan Aman Dikonsumsi
PAN Klaim Ada Partai yang Baru Bergabung ke Koalisi Prabowo-Gibran Minta Jatah 3 Menteri
IHSG Rabu Pagi 22 Mei 2024 Dibuka Melesat ke Zona Hijau
DKPP Akan Periksa Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dalam Sidang Tertutup karena Terkait Asusila
Menelusuri Keindahan Kanal-Kanal di Amsterdam
Studi: Makanan Ultra-poses Sebabkan Risiko Kematian Dini yang Lebih Besar