RI Perlu Bangun Jalan Tol Sepanjang 8.500 Km

Indonesia masih kekurangan infrastruktur jalan tol sekitar 8.500 kilometer (km).

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 14 Nov 2013, 17:14 WIB
Solusi utama dalam mengatasi permasalahan kemacetan adalah membangun jalan tol. Namun saat ini, Indonesia masih kekurangan infrastruktur jalan tol sekitar 8.500 kilometer (km).

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Adityawarman mengungkapkan, saat ini pihaknya baru membangun jalan tol dengan panjang 750 km di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan pengoperasian jalan tol tersebut baru 73% dari total jalan yang dibangun.

"Kami masih membutuhkan sekitar 8.500 km jalan tol yang harus dibangun di Indonesia," ucap dia saat ditemui di Pameran Infrastruktur, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Selama ini, menurut Adityawarman, sebagian besar pembangunan jalan tol di Indonesia masih terfokus di Pulau Jawa mengingat tingginya lalu lintas. Sementara operator jalan tol pelat merah itu baru mengoperasikan jalan bebas hambatan sepanjang 27 km di Pulau Sumatera, khususnya daerah Medan.

Kini, tambah dia, kebutuhan jalan tol sangat mendesak untuk wilayah Jabodetabek untuk mengurangi beban kemacetan yang setiap hari menjadi momok bagi warga Ibu Kota. "Tapi kendalanya untuk membangun ruas tol yakni masalah pembebasan lahan. Harga tanah setiap tahun meningkat atau lebih tinggi dari yang ditetapkan," ucapnya.  

Meski begitu, Adityawarman mengaku, potensi pembangunan jalan tol dapat mendongkrak transaksi serta menumbuhkan pusat-pusat industri karena ketersediaan akses jalan yang memadai.

Dia mencatat, total trafik di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga pada tahun 2012 mencapai 1,2 miliar kendaraan per tahun. Jumlah ini naik tipis dari tahun sebelumnya sebanyak 1,1 miliar kendaraan per tahun.

"Tahun ini, kami perkirakan trafik melonjak lebih dari 1,2 miliar kendaraan per tahun dari 545 km jalan tol yang telah dioperasikan," pungkas Adityawarman. (Fik/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya