IPO Blue Bird Bakal jadi yang Terbesar dalam 3 Tahun Terakhir

Target dana penawaran saham Blue Bird mungkin akan terbesar pada 2013.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Okt 2013, 13:46 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kembali kedatangan emiten besar. Kelompok usaha Blue Bird Group berambisi untuk memecahkan rekor penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering-IPO) yang selama ini dipegang PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) selama tiga tahun terakhir.

Blue Bird menargetkan meraup dana segar sebesar US$ 450 juta pada proses penawaran saham perdana ini. Salah satu perusahaan operator taksi terbesar ini akan mulai menerima pesanan dari investor mulai awal bulan depan. Penawaran saham itu termasuk saham baru dan saham pendiri.

Seorang sumber seperti dikutip laman Bloomberg, Kamis (31/10/2013) mengungkapkan Blue Bird bakal menggunakan jasa penjamin emisi efek antara lain Credit Suisse Group AG, UBS AG, dan PT Danareksa Sekuritas.

Total dana sekitar US$ 450 juta yang diraih perseroan, akan menjadi penawaran saham perdana terbesar di Indonesia, setelah PT Garuda Indonesia Tbk. Perusahaan penerbangan milik BUMN ini mendapatkan dana sekitar US$ 524 juta pada Januari 2011.

Presiden Direktur Blue Bird, Purnomo Prawiro menolak berkomentar mengenai hal tersebut.

Perusahaan yang dimiliki keluarga Djokosoetono ini mengoperasikan 28.900 kendaraan, lebih banyak tiga kali lipat dari pesaingnya PT Express Transindo Utama. PT Express Transindo memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 3,3 triliun atau setara US$ 297 juta. Blue Bird didirikan pada 1972 dengan 25 taksi. (Ahm/Shd)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya