Siap Diperiksa KPK, Ratu Atut Ingin Tampil Prima

Selama beberapa hari terakhir ini, kondisi Ratu Atut kurang sehat, terlebih adiknya Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan ditangkap KPK

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 11 Okt 2013, 05:04 WIB
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah akan diperiksa KPK sebagai saksi, Jumat (11/10/2013). Politisi Partai Golkar itu pun telah siap menghadapi cecaran pertanyaan penyidik.

"Ibu memenuhi panggilan KPK untuk memberikan kesaksian atas tersangka Susi Tur Andayani (STA), terkait dugaan suap sengketa pilkada Lebak yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar," kata Juru bicara keluarga Atut, Fitron Nuriksan.

Ia mengatakan, surat pemanggilan itu sudah diterima dan Atut siap memenuhinya.

Selama beberapa hari terakhir ini, kondisi Atut kurang sehat, terlebih adiknya Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan ditangkap KPK, terkait dugaan suap sengketa Pilkada Lebak.

Karena itu, Atut banyak beristirahat di rumah kediamanya di Jalan Bhayangkara Nomor 51. "Ibu saat ini banyak istirahat karena ingin tampil prima pada pemeriksaan sebagai saksi di KPK nanti," ujar Fitron.

Berdasarkan pantauan, kediaman Ratu Atut selama beberapa hari terakhir tampak sepi dan tidak terlihat kendaraan yang masuk ke rumah Gubernur Banten itu. Namun, penjagaan sangat ketat melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja.

Petugas tetap bersiaga di pos penjagaan dan pintu selalu tertutup.

Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan Gubernur Banten akan diperiksa sebagai saksi atas tersangka STA dalam dugaan suap yang melibatkan Ketua MK Akil Mochtar. Atut akan dijadikan saksi bagi tersangka STA, terkait dugaan tindak pidana korupsi sengketa pilkada Lebak.

Pemeriksaan Ratu Atut itu bukan untuk tersangka adiknya Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. Karena itu, KPK berharap Atut bisa memenuhi panggilan penyidik KPK untuk dimintai kesaksianya, terkait dugaan suap yang melibatkan Ketua MK Akil Mochtar.

"Pemeriksaan Atut rencananya pukul 09.30 WIB," ucap Johan.  (Ant/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya