Bom Bunuh Diri di Yerusalem, 10 Tewas

Beberapa jam setelah bom meledak, polisi Israel menemukan sepucuk surat yang ditulis pelaku bom bunuh diri tersebut. Pemerintah Israel menuduh Palestina tidak memiliki itikad untuk menumpas terorisme.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jan 2004, 08:22 WIB
Liputan6.com, Yerusalem: Sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas akibat serangan bom bunuh diri di Yerusalem, Israel, Kamis (29/1). Beberapa jam setelah bom meledak, polisi Israel menemukan sepucuk surat. Surat ditulis tangan pemuda berusia 20 tahun bernama Ali Ja`ara, yang berasal dari sebuah kamp pengungsi dekat Kota Hebron, Tepi Barat. Ia mengaku melakukan bom bunuh diri sebagai balasan atas tindakan tentara Israel yang membunuh delapan warga Palestina di Jalur Gaza, Rabu silam [baca: Serdadu Israel Membunuh Wanita Palestina].

Pada surat itu tertera cap dari Brigade Syuhada Al Aqsa. Kendati demikian, tidak satu pun kelompok perlawanan Palestina yang mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri tersebut. Menteri Luar Negeri Israel Silvan Shalom langsung mengatakan, peristiwa ini membuktikan bahwa pemerintah Palestina tidak memiliki itikad untuk menumpas terorisme. Karena itu, Israel akan tetap melanjutkan pembangunan pagar pemisah di Tepi Barat.(ZAQ/Nlg)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya