Saksi Impor Sapi Sebut Yudi Setiawan Kenal Dekat Staf Istana

Sayangnya pada kesempatan itu, hakim tidak mendalami lagi keterkaitan keduanya.

oleh Sugeng Triono diperbarui 27 Agu 2013, 02:21 WIB
Yudi Setiawan, pengusaha yang pertama kali mengungkap pengumpulan dana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari proyek 3 kementerian diketahui memiliki hubungan dekat dengan Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bencana, Wisnu Agung Prasetyo. Hal ini terungkap dari mulut salah satu saksi kasus suap impor daging sapi Denny P Adhiningrat.

Awalnya, majelis hakim yang diketuai Nawawi Pomolango menanyai Denny tentang nama Wisnu yang terdapat dalam berita acara pemeriksaannya di KPK. Suami dari Elda Daviane atau mantan Ketua Umum Asosiasi Perbenihan Indonesia itu kemudian menjelaskan, Wisnu dikenalnya dari Yudi Setiawan yang pernah bekerjasama dalam memenangkan proyek benih kopi di Kementerian Pertanian.

"Saya dengarnya dari Yudi. Dia kenal dekat Asisten Staf khusus Istana bidang bencana. Namanya Wisnu. Saya cuma tahu itu," kata Denny menjawab pertanyaan hakim dalam sidang lanjutan perkara suap impor daging sapi dengan terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (26/8/2013).

Sayangnya pada kesempatan itu, hakim tidak mendalami lagi keterkaitan keduanya, baik antara Wisnu dan Yudi Setiawan maupun dengan terdakwa Ahmad Fathanah.

Sebelumnya, dalam perkara pencucian uang Ahmad Fathanah, Yudi yang merupakan terpidana kasus pengadaan di Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan itu diduga turut membantu menggarap proyek-proyek di Kementerian Pertanian. Caranya adalah dengan menerapkan sistem ijon atau membeli proyek.

Dalam dakwaan Fathanah juga disebutkan, Yudi pernah memaparkan cara meraup dana Rp 2 triliun guna memenuhi kebutuhan kampanye Partai Keadilan Sejahtera untuk Pemilu 2014 mendatang.

Dana Rp 2 triliun bisa diperoleh dari tiga kementerian yang semua menterinya berasal dari PKS. Yakni Rp 1 triliun dari Kementerian Pertanian, Rp 500 miliar dari Kementerian Sosial, dan Rp 500 miliar dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya