[VIDEO] Lihat Jenazah Teroris, Warga Ditolak Masuk RS Bhayangkara

Sebagian besar yang berasal dari Pacitan dan Lamongan mengaku ingin tahu identitas jenazah apakah bagian dari anggota keluarga mereka.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jul 2013, 02:20 WIB
Sejumlah warga mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur, yang menyimpan dua jenazah terduga teroris yang tewas tertembak di Tulungagung. Mereka hendak memastikan apakah dua terduga teroris yang tewas tersebut adalah anggota keluarganya.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV Malam, Senin (22/7/2013), sejumlah warga hanya bisa menunggu di depan RS Bhayangkara. Kedatangan mereka yang sebagian besar berasal dari Pacitan, Lamongan itu untuk menengok jenazah Dayat dan Riza, 2 terduga teroris yang tewas ditembak di Tulungagung. Namun, niat mereka tidak kesampaian karena dihadang sejumlah anggota Brimob bersenjata. Terlebih, kedatangan mereka tidak dilengkapi surat izin.

Sementara itu, jenazah kedua terduga teroris yang berasal dari Medan itu sempat disimpan di kamar jenazah sebelum dibawa ke Jakarta melalui Bandara Juanda, Surabaya. Keduanya tewas setelah terlibat baku tembak dengan tim Densus 88 di Jalan Pahlawan, Tulungagung, sedangkan dua temannya berhasil ditangkap.

Kadiv Humas Mabes Polri Ronnie Sompie mengatakan keempat terduga teroris itu merupakan buronan atau DPO kasus perampokan Bank CIMB Medan dan kasus terorisme di Bali. Mereka diidentifikasi sebagai pencari dana kasus-kasus terorisme.

"Keempat target ini sedang menunggu kendaraan dan ketika didiekati oleh tim Densus 88, salah satu dari keempat tersangka menembakkan senjata ke arah petugas. Sehingga tim Densus juga melakukan kontak senjata," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronnie F Sompie.

Dalam penyergapan di Tulungagung, polisi menyita 1 pucuk senjata jenis revolver dan tas berisi bom rakitan. Kedua jenazah terduga teroris itu diidentifikasi sebagai Rizal dan Dayah asal Medan. (Adi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya