Caleg `Tak Antikorupsi` Bisa Manfaatkan ICW Dongkrak Popularitas

Seharusnya, ke 36 calon legislator tersebut dapat memanfaatkan kondisi itu untuk mendongkrak popularitas jelang Pemilu 2014.

oleh Sugeng Triono diperbarui 06 Jul 2013, 13:08 WIB
Sejumlah politisi yang namanya masuk dalam rilis Indonesia Corruption Watch (ICW) karena diragukan komitmennya dalam upaya pemberantasan korupsi, dinilai tak perlu panik. Seharusnya, ke 36 calon legislator tersebut dapat memanfaatkan kondisi itu untuk mendongkrak popularitas jelang Pemilu 2014.

"Misalnya ada politisi yang selama ini kurang bersuara, momen ini bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan kepada publik dengan cara-cara komunikasi politik yang elegan. Sehingga dia bisa memperoleh manfaat secara politis," kata Direktur Riset Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Jayadi Hanan saat diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (6/7/2013).

Ia menyarankan, menjelang musim kampanye 2014 ini sebaiknya para politisi tidak menanggapi kritik dari sejumlah pihak dengan cara yang reaksional. Namun, kritik tersebut seharusnya dapat dijadikan masukan yang membangun karakternya sebelum menjadi wakil rakyat.

"Ini tahun kampanye. Jadi para politisi sebaiknya mencari teman sebanyak mungkin, daripada cari musuh. Mau tulus atau nggak, itu soal masing-masing," ungkap Jayadi. (Mut/Sss)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya