Demi mendapatkan keuntungan besar, pengusaha ikan nekat menggunakan kapal yang dilengkapi jaring trol yang biasa disebut kapal pukat harimau yang bisa merusak ekosistem laut.
Amuk Harimau di Laut
Demi mendapatkan keuntungan besar, pengusaha ikan nekat menggunakan kapal yang dilengkapi jaring trol yang biasa disebut kapal pukat harimau yang bisa merusak ekosistem laut.
diperbarui 02 Sep 2012, 02:54 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pakar: Polri Tak Boleh Lepas Tangan Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi Online, Bisa Pengaruhi Kualitas Layanan
Bareskrim Polri Sarankan Staf Hasto Kristiyanto Lakukan Praperadilan Terlebih Dahulu
Vonis Ringan Pelaku Pembunuhan Bocah SMP di Garut, Keluarga Korban Meradang
AC Milan Resmi Perkenalkan Pelatih Baru Pengganti Stefano Pioli
Kaesang soal Wacana Diduetkan dengan Anies atau Ridwan Kamil: Saya Siap dengan Siapapun
Kantongi Laba Rp 59,66 Miliar, TIFA Masih Puasa Sebar Dividen
Teks Khutbah Jumat : 5 Langkah Ampuh Taklukkan Godaan Setan
Kondisi Lapangan SUGBK Dikritik, Menpora Singgung soal Jadwal Konser dan Sepak Bola
PLN Mobile Proliga 2024: Main Rileks Kunci Tim Putri Jakarta BIN Taklukkan Bandung BJB
Trauma Dibentak Penyidik, Staf Hasto Tak Penuhi Panggilan KPK
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Top 3 Berita Hari Ini: Pangeran Harry Disebut Sedang Cari Rumah di Inggris Usai Diusir Bersama Meghan Markle dari Properti Kerajaan