Warga Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, menangkap seekor buaya jenis Sinyulong yang sudah meresahkan warga setempat.
Menurut Kepala Desa Rantau Jaya, Sunardi, keberadaan buaya tersebut sudah dekat sekali dengan sebuah Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak di daerah itu. Sehingga dikhawatirkan mengancam keselamatan para siswa.
"Sebenarnya buaya itu sudah lama berada di rawa (parit), namun sejak beberapa hari ini buaya itu sudah naik ke darat dan mendekati TK dan SDN 28 Rantau Jaya. Jadi warga ambil inisiatif menangkapnya malam tadi," kata Sunardi, di Rantau Jaya, Jambi, Kamis (4/7/2013).
Sebelum dievakuasi olek tim Badan Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Resort Nipah Panjang, buaya sepanjang 3 meter lebih itu diinapkan di halaman Mapolsek Rantau Rasau.
Kepala BKSDA Resort Nipah Panjang, Jambi, Hefa Edison, mengatakan, buaya Sinyulong termasuk hewan yang dilindungi. Maka itu akan segera dikembalikan ke habitat aslinya di kawasan Taman Nasional Berbak hari ini juga.
"Kondisinya sehat dan baik, jadi kami putuskan untuk mengembalikan ke habitat aslinya di rawa-rawa Taman Nasional Berbak, yang berjarak puluhan kilometer dari lokasi penemuan buaya," katanya.
Dikatakan Hefa, diperkirakan usia buaya tersebut sudah mencapai usia dewasa sekitar 10 tahun, namun dia beum memastikan jenis kelaminnya.
"Melihat kondisi fisiknya, usianya sekitar 10 tahun dan termasuk usia dewasa. Buaya Sinyulong ini memakan ikan dan biasa hidup di rawa-rawa," ucapnya. (Ant/Ary/Ism)
Menurut Kepala Desa Rantau Jaya, Sunardi, keberadaan buaya tersebut sudah dekat sekali dengan sebuah Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak di daerah itu. Sehingga dikhawatirkan mengancam keselamatan para siswa.
"Sebenarnya buaya itu sudah lama berada di rawa (parit), namun sejak beberapa hari ini buaya itu sudah naik ke darat dan mendekati TK dan SDN 28 Rantau Jaya. Jadi warga ambil inisiatif menangkapnya malam tadi," kata Sunardi, di Rantau Jaya, Jambi, Kamis (4/7/2013).
Sebelum dievakuasi olek tim Badan Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Resort Nipah Panjang, buaya sepanjang 3 meter lebih itu diinapkan di halaman Mapolsek Rantau Rasau.
Kepala BKSDA Resort Nipah Panjang, Jambi, Hefa Edison, mengatakan, buaya Sinyulong termasuk hewan yang dilindungi. Maka itu akan segera dikembalikan ke habitat aslinya di kawasan Taman Nasional Berbak hari ini juga.
"Kondisinya sehat dan baik, jadi kami putuskan untuk mengembalikan ke habitat aslinya di rawa-rawa Taman Nasional Berbak, yang berjarak puluhan kilometer dari lokasi penemuan buaya," katanya.
Dikatakan Hefa, diperkirakan usia buaya tersebut sudah mencapai usia dewasa sekitar 10 tahun, namun dia beum memastikan jenis kelaminnya.
"Melihat kondisi fisiknya, usianya sekitar 10 tahun dan termasuk usia dewasa. Buaya Sinyulong ini memakan ikan dan biasa hidup di rawa-rawa," ucapnya. (Ant/Ary/Ism)
