Mesir tengah dilanda kerusuhan besar. Jutaan demonstran meminta Presiden Mesir Mohamed Morsi untuk mundur. Tapi ada juga sekelompok pengunjuk rasa yang mendukung Morsi agar tetap menjadi pemimpin. Pro dan kontra ini pun berujung pada pertumpahan darah.
Hal ini terjadi di sekitar Universitas Kairo, Distrik Giza, Rabu pagi waktu setempat. Sekelompok pria misterius menyerang para pendukung Morsi yang tengah menggelar demonstrasi di kampus tersebut. Akibatnya, 16 orang tewas dan sekitar 200 lainnya terluka.
"Sebanyak 16 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka dalam serangan terhadap para demonstrasi yang mendukung Presiden Morsi di sekitar Universitas Kairo," demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Mesir lewat televisi pemerintah.
Salah satu pendukung Morsi, Mostafa Abdelnasser menuturkan, ia dan kelompoknya diserang oleh para pria bersenjata api. "Para penyerang menyerang kami dengan senjata api," seperti dimuat News.com.au, Rabu (3/7/2013).
Morsi Tetap Bertahan
Meski dihujani protes, Presiden Morsi mengatakan, ia akan tetap mempertahankan jabatannya. Dalam pidato melalui televisi, Morsi mendesak rakyat Mesir agar tidak menyerang militer dan polisi.
Morsi juga meminta militer mencabut ultimatum yang telah diumumkan sehari sebelumnya. "(Morsi) menyeru Angkatan Bersenjata agar mencabut peringatan mereka dan tak bisa diancam dari dalam maupun luar," demikian isi posting dalam laman resmi Morsi di Twitter.
Pada hari Senin 1 Juli kemarin, militer Mesir menetapkan tenggat 48 jam bagi semua pihak, penentang dan pendukung Morsi, untuk menyelesaikan konflik mereka. Jika tidak, militer akan turun tangan.
Pemberontak Minta Morsi Ditangkap
Protes yang melibatkan jutaan warga terus terjadi hingga sekarang. Bahkan para demonstran meminta militer menangkap Morsi.
"Satu-satunya respon terhadap pidato Moursi adalah demo besar-besaran dengan jutaan orang turun ke jalan. Ini agar dia dan kelompoknya mendengar suara rakyat Mesir," demikian pernyataan kelompok Tamarud.
"Kami tidak hanya menyerukan agar ia turun, tetapi kami juga menyeru agar dia dan kelompoknya dikirim ke pengadilan. Kami meminta Garda Republik menangkap Mohamed Morsi dan mengirim dia ke pengadilan segera." (Riz/Ein)
Pendukung Morsi Diserang Kelompok Misterius, 16 Tewas
"Sebanyak 16 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka dalam serangan terhadap para demonstrasi yang mendukung Presiden Morsi."
diperbarui 03 Jul 2013, 12:53 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
140 Kata-kata Ulang Tahun untuk Teman, Lucu Bermakna dan Berisi Doa Baik
Tonton Pintu Berkah Spesial di Indosiar, Rabu 1 Mei 2024 Via Live Streaming Pukul 16:00 WIB
Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT
Gema Buruh di Bundaran HI Saat May Day
Demi Gaet Pengguna, Threads Tawarkan Bonus Puluhan Juta untuk Kreator Konten
Jadi Runner-up Grup C, Ini Lawan Indonesia di Perempat Final Piala Uber 2024
7 Pemotretan Rizky Febian dan Mahalini ala Prewed, Disebut Segera Menikah di Bali
Daftar Motor Listrik Rp 3-10 Juta di PEVS 2024, Cocok untuk Buruh Gaji UMR
Joe Biden dan Presiden Meksiko Ramu Jurus Kelola Migrasi Ilegal di Perbatasan
PAN Buka Pintu untuk PDIP jika Ingin Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Manfaatkan Bonus Demografi, Kemnaker Bakal Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Tersertifikasi
3 Hal yang Harus Siap Sebelum Nikah, Cegah Perceraian Terjadi