Liputan6.com, Jakarta: Palang Merah Indonesia tetap diberi izin oleh Pemerintah Daerah Jakarta untuk mengumpulkan dana kemanusiaan di tempat-tempat umum. Kendati begitu, PMI diminta untuk bisa mencari terobosan agar pengumpulan dana tersebut tak mengganggu masyarakat. Pada bulan dana kali ini, PMI menargetkan dana terkumpul sebanyak Rp 3,5 miliar lebih banyak setengah miliar ketimbang tahun kemarin. Dana tersebut rencananya akan digunakan sebagai penunjang operasional PMI Pusat dan daerah serta kegiatan transfusi daerah.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam bulan dana tahun ini PMI juga akan membuka konter di tempat-tempat pelayanan umum seperti Kantor Satuan Manunggal Satu Atap, tempat penjualan tiket, bandar udara, dan lokasi lain yang serupa. Setiap warga yang memanfaatkan layanan di tempat-tempat itu nantinya akan dikenai dana sumbangan rata-rata sebesar RP 500-Rp 1.000. Meski dianggap mengganggu, cara tersebut dianggap paling efektif, sehingga target pengumpulan dana kemanusiaan terpenuhi.(ORS/Syaiful Halim dan Muhammad Guntur)
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam bulan dana tahun ini PMI juga akan membuka konter di tempat-tempat pelayanan umum seperti Kantor Satuan Manunggal Satu Atap, tempat penjualan tiket, bandar udara, dan lokasi lain yang serupa. Setiap warga yang memanfaatkan layanan di tempat-tempat itu nantinya akan dikenai dana sumbangan rata-rata sebesar RP 500-Rp 1.000. Meski dianggap mengganggu, cara tersebut dianggap paling efektif, sehingga target pengumpulan dana kemanusiaan terpenuhi.(ORS/Syaiful Halim dan Muhammad Guntur)
