Korban Nyawa Kebakaran Lahan Riau: 2 WNI dan 1 WN Malaysia

Dulsan Purba meninggal dunia Selasa petang. Menyusul istrinya yang tewas akibat terjebak kebakaran lahan.

oleh Widji Ananta diperbarui 27 Jun 2013, 04:17 WIB
Kebakaran lahan di Provinsi Riau merenggut 3 korban nyawa, yang terjebak di tengah kobaran api maupun yang nafasnya tercekat akibat asap yang ditimbulkannya.

Di Riau, sepasang suami istri meninggal dunia. Seorang petani kelapa sawit bernama Dulsan Purba menghembuskan nafas terakhirnya di RS Awal Bros Pekanbaru pada Selasa 25 Juni petang pukul 18.30 WIB. Setelah menjalani perawatan medis selama sepekan dalam kondisi kritis.

Ia menyusul kepergian istrinya, Laniem, yang sebelumnya lebih dulu meninggal dunia akibat terjebak di tengah kebakaran lahan gambut, ketika ingin menyelamatkan buah sawit mereka, di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, pada 18 Juni lalu.

Suami-isteri yang bertempat tinggal di Jalan Sakobatik Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis ini dikebumikan berdampingan. "Ayah dikuburkan disamping makam ibu saya di Desa Tebing Tinggi Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara," kata anak kandung kedua korban, Johan Purba, Selasa 26 Jui 2013.

Asap yang berhembus dari kebakaran hutan Riau juga dilaporkan merenggut nyawa di Malaysia.

Seperti dilaporkan VOA, Li Cai Ling, warga Muar, salah satu wilayah yang terkena dampak bencana asap tebal terparah, akhirnya meninggal dunia dikarenakan asmanya yang kambuh saat menghirup asap tebal.

Asap tebal akibat kebakaran lahan dan hutan memang tak hanya membuat warga Riau dan sekutarnya sesak nafas, tapi juga berhembus hingga ke Singapura dan negeri jiran, Malaysia. Peristiwa yang belakangan hampir selalu terjadi tiap tahun di musim kemarau.(Ant/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya