Mardiyanto Dilantik Menjadi Gubernur Jateng

Mendagri Hari Sabarno tetap melantik Mardiyanto dan Ali Mufiz sebagai Gubernur dan Wagub Jateng periode 2003-2008. Pelantikan itu tak dihadiri Ketua DPRD Jateng, Mardijo.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Agu 2003, 08:51 WIB
Liputan6.com, Semarang: Meski diwarnai akan ada demonstrasi besar-besaran, acara pelantikan Mardiyanto dan Ali Mufiz sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah untuk periode 2003-2008 tetap digelar. Acara yang berlangsung di Gedung Sekretariat Wilayah Daerah Jateng di Semarang, Sabtu (23/8), dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno.

Usai pelantikan, Mendagri menyatakan, hak memilih kepala daerah akan segera digeser dari DPRD kepada rakyat. Pasalnya, dalam Undang-undang Susunan dan Kedudukan DPR, DPD, dan DPRD, hak memilih kepala daerah oleh DPDR sudah tak ada [baca: RUU Susduk Disahkan].

Acara pelantikan itu tak dihadiri Mardijo, Ketua DPRD Jateng yang juga saingan Mardiyanto dalam pemilihan menjadi orang nomor satu di Jateng. Alasannya, Mardijo yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini sudah dinonaktifkan ketua umumnya, Megawati Sukarnoputri. Penonaktifan ini berkaitan dengan kenekatan Mardijo mencalonkan diri sebagai gubernur, meski tak mendapat rekomendasi dari Megawati. Kenekatan Mardijo juga mengakibatkan kerusuhan yang dilakukan para pendukungnya setelah kalah dari Mardiyanto [baca: Pendukung Mardijo Membakar Atribut dan Posko PDI-P].(ORS/Teguh Hadi Prayitno dan Kukuh Ary Wibowo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya