Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto mengaku, pihaknya tengah menyelidiki kasus rekening gendut milik seorang anggota Polda Papua, Aiptu Labora Sitorus.
Meski pangkat tak tinggi, Labora diduga memiliki kalkulasi transaksi perbankan mencurigakan hingga Rp 1,5 triliun dalam kurun waktu lima tahun.
"Terkait kasus itu, sampai dengan kemarin Polda Papua terus mengumpulkan keterangan dari yang bersangkutan. Proses itu masih berjalan. Kemungkinan masih banyak yang (akan) kita dalami. Jumlah (transaksi) itu seluruhnya (rekening) millik yang bersangkutan," kata Agus Rianto ketika memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Meski demikian, menurut Agus, pemilik rekening gendut anggota polisi berpangkat Aiptu itu masih merupakan anggota dan saat ini masih bertugas di Polda Papua.
"Aiptu Labora Sitorus ini masih di Papua. Selama tidak mengganggu proses yang ada, saat ini yang bersangkutan juga masih bertugas," tambahnya.
Sebelumnya, berdasarkan laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Labora dinyatakan memiliki transaksi keuangan melalui rekening mencapai Rp 1,5 triliun. Transaksi terhitung sejak 2007 hingga 2012. (Ein/*)
Meski pangkat tak tinggi, Labora diduga memiliki kalkulasi transaksi perbankan mencurigakan hingga Rp 1,5 triliun dalam kurun waktu lima tahun.
"Terkait kasus itu, sampai dengan kemarin Polda Papua terus mengumpulkan keterangan dari yang bersangkutan. Proses itu masih berjalan. Kemungkinan masih banyak yang (akan) kita dalami. Jumlah (transaksi) itu seluruhnya (rekening) millik yang bersangkutan," kata Agus Rianto ketika memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Meski demikian, menurut Agus, pemilik rekening gendut anggota polisi berpangkat Aiptu itu masih merupakan anggota dan saat ini masih bertugas di Polda Papua.
"Aiptu Labora Sitorus ini masih di Papua. Selama tidak mengganggu proses yang ada, saat ini yang bersangkutan juga masih bertugas," tambahnya.
Sebelumnya, berdasarkan laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Labora dinyatakan memiliki transaksi keuangan melalui rekening mencapai Rp 1,5 triliun. Transaksi terhitung sejak 2007 hingga 2012. (Ein/*)
